Gandeng Blitar, Pemkot Surabaya Sejahterakan Toko Kelontong

Kamis 04-11-2021,18:42 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Blitar Rini Syarifah membicarakan kerja sama dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) untuk menyejahterakan toko kelontong. Eri mengatakan, nantinya hasil dari MoU ini akan ditindak lanjuti oleh masing-masing kepala dinas dari kedua daerah tersebut dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS). “Insya Allah nanti ditindaklanjuti dengan PKS oleh teman-teman dari Dinas Perdagangan (Disperindag) Surabaya dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya,” kata Eri di ruang kerjanya. Rencananya, kerja sama ini dilakukan dengan cara mengambil hasil alam dari Kabupaten Blitar untuk dijual di toko kelontong Surabaya. Timbal baliknya, Kota Pahlawan akan memberikan jasanya untuk Kabupaten Blitar. Hasil alam itu, lanjut Wali Kota Eri, nantinya berupa buah-buahan seperti nanas, kemudian pertanian seperti padi dan hasil dari peternakan berupa telur. Ia memastikan, nantinya para pelaku toko kelontong di Surabaya tidak lagi mengambil bahan-bahan tersebut dari tengkulak. Akan tetapi, toko kelontong mengambil langsung dari petani di Kabupaten Blitar. “Yang pasti harganya jauh lebih murah. Nah ini tugas dari pemkot memastikan masyarakat Surabaya menjual kebutuhan pokok tadi dari hulu yang benar. Nantinya bukan hanya dengan Kabupaten Blitar, tetapi dengan kepala daerah lain, seperti Trenggalek dan Ponorogo juga Gresik,” ujarnya. Eri melanjutkan, dengan kerja sama ini pemkot bisa mengontrol dan memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang dijual oleh pedagang di pasar dan toko kelontong lebih murah. Selain itu, nantinya ada koperasi yang memastikan toko kelontong dan pedagang pasar bisa mengambil barang dengan jumlah besar. “Contoh, yang biasanya pedagang kulak telur Rp 1.000 per butir. Ternyata kalau mengambil dari Kabupaten Blitar harganya bisa Rp 700 per butir, jadi harus tetap dengan harga Rp 700 per butir kalau sudah sampai di sini (Surabaya). Karena ini tugas pemkot, menjaga harga pasar tidak hanya sesaat, sehingga kita bisa memastikan harga yang sama selama setahun di Kota Surabaya,” tutupnya. Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah juga menyambut baik MoU yang dijalin antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Blitar hari ini. Pihaknya mengatakan, ada beberapa produk potensi Kabupaten Blitar yang akan diboyong ke Kota Pahlawan. Salah satunya adalah hasil peternakan berupa telur. “Jadi nanti ada produk utama berupa telur dari peternak kami. Karena peternak kami hingga saat ini serapan telurnya masih rendah, alhamdulillah Pak Wali tadi sangat support sekali,” kata Rini. Rini berharap, kerja sama antar kepala daerah kali ini bisa semakin baik dan erat ke depannya. Apa yang dibutuhkan Kota Surabaya, ia memastikan siap membantu dengan apa yang dimiliki oleh Kabupaten Blitar. “Misalnya, Kabupaten Blitar butuh jasa, kami bisa datang ke Surabaya. Begitu sebaliknya, potensi alam apa saja yang kita miliki, misal cabai, beras, dan lain sebagainya. Nah itu bisa kami support untuk Kota Surabaya,” pungkasnya. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait