Gresik, memorandum.co.id - Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, memiliki potensi yang luar biasa sebagai produsen sarung berkualitas. Desa yang masyhur dengan produksi sarung tenunnya itu kini menjelma menjadi Desa Devisa. Keberadaan 60 perajin, Desa Wedani mampu menyerap 1.500 tenaga kerja. Masing-masing perajin mampu memroduksi 200 lembar sarung tenun ATBM (alat tenun bukan mesin). Atas hal itu, pemerintah dan LPEI (lembaga pembiayaan ekspor Indonesia) menjadikan Desa Wedani sebagai Desa Devisa di Kota Pudak. Desa Wedani merupakan desa kelima yang menjadi Desa Devisa di seluruh Indonesia. Menyusul Desa Devisa di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Subang. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri peresmian Desa Wedani sebagai Desa Devisa, Selasa (2/11/2021), mengatakan bahwa produksi sarung tenun Desa Wedani memiliki kualitas yang bagus. Wedani telah memiliki pasar yang cukup luas baik di dalam maupun luar negeri. “Sampai dengan saat ini, Wedani telah lepas ekspor sebanyak dua kali ke negara Arab Saudi, Ethiopia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Kekhasan sarung Wedani dengan berbagai motif seperti Songket Gunung Timbul, Goyor, Corak Liris, Mustamin sangat diminati pasar,” kata Gus Yani. Karena potensi yang sangat luar biasa itu, Gus Bupati menyebut Desa Wedani layak untuk mendapat pendampingan dari lembaga terkait agar dapat mengembangkan potensi ekspor dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas. “Dan Alhamdulillah LPEI hadir di saat yang tepat untuk memberikan pendampingan. Di samping keterlibatan langsung dari pemerintah daerah melalui Diskoperindag Kabupaten Gresik dan Bea Cukai yang terus memberikan arahan dan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh Desa Wedani,” tambahnya. Dirinya berharap, agar semakin banyak desa di Kabupaten Gresik yang bisa berinovasi dan menghasilkan produk-produk unggulan sebagai perwujudan One Village One Product yang digaungkan dalam Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik. “Potensi UMKM di Kabupaten Gresik sangat luar biasa. Tugas kita sebagai pemerintah daerah akan berkomitmen untuk terus mendorong dan memberikan pendampingan kepada UMKM agar berani ekspor dan bisa menjadi Desa Devisa seperti halnya Desa Wedani yang merupakan desa percontohan di Gresik,” tegasnya. (and/har/fer)
Kelima di Indonesia, Desa Wedani di Gresik Menjelma Desa Devisa
Selasa 02-11-2021,19:47 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :