DPD PPNI Kabupaten Lumajang Gelar Pelatihan PPGD Dan BTCLS kepada Perawat

Jumat 29-10-2021,18:43 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Lumajang, memorandum.co.id - DPD PPNI Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan DPW PPNI Provinsi Jatim mengadakan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) dan basic trauma cardiac life support (BTCLS) yang diikuti 199 perawat di Kabupaten Lumajang. Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Bayu Wibowo Ign. Serta Ketua DPD PPNI Kabupaten Lumajang Dr H Suhari A Per Pen MM di aula lantai 3 Gedung Pemkab Lumajang, Jumat (29/10/2021). Suhari mengatakan, pelatihan selama empat hari tersebut dilaksanakan secara hybrid. Artinya pelatihan dilakukan secara daring dan luring mengingat kondisi pada saat ini masih dalam situasi pandemi. “Dua hari kemarin sudah luring dengan pakar pakar dari RSUD dr Soetomo termasuk restu dari Ketua DPW PPNI Provinsi Jatim Prof Dr H Nursalam. Sedangkan hari ini (Jumat, red) serta besok dilakukan praktik pelatihan oleh badan diklat dengan RSUD dr Soetomo,” ujarnya kepada memorandum.co.id. Mengingat banyaknya peserta yang mengikuti pelatihan, praktik kegiatan pelatihan akhirnya dilaksanakan di dua tempat secara terpisah yaitu 43 peserta mengikuti pelatihan BTCLS di gedung aula lantai 3 Gedung Pemkab Lumajang sedangkan 156 peserta di aula lantai 2 Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dengan menerjunkan 13 instruktur pelatihan Ketua DPD PPNI yang karib disapa Kang Hari menjelaskan, bahwa pelatihan ini penting dilakukan agar perawat bisa mengikuti pembaharuan baik itu dari segi ilmu pengetahuan maupun ketrampilan terbaru dalam dunia medis. “Harapannya ke depan perawat kita meng-upgrade ilmu supaya mendapatkan keterampilan sehingga dalam melaksanakan kegiatan selalu dalam kesiapsiagaan dalam menghadapi kedaruratan,” jelasnya. Pelatihan juga merupakan salah satu syarat kemampuan yang harus dimiliki perawat dalam menangani pasien, tindakan memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ. "Jadi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat terutama dalam menangani kondisi gawat darurat," kata Kang Hari Dalam kesempatan itu, Sekda Kabupaten Lumajang Agus Triyono menyampaian pesannya kepada para perawat peserta pelatihan bahwa upgrade pengetahuan keterampilan ini wajib hukumnya bagi para pelaksana tehnis kesehatan khususnya perawat, sehingga ketika dilapangan para perawat bisa mempraktekkan ilmu yang didapat dalam pelatihan tersebut tanpa ragu-ragu. “Saya berharap peserta di sini ikut mempraktikkan masing-masing pribadi tidak hanya melihat temannya praktik, karena ilmu yang didapat dari pelatihan ini berguna sekali sebagai bekal ketika di lapangan,” pesannya. Tak hanya itu Agus juga menyampaikan, agar pelatihan seperti ini bisa terjadwal secara teratur. Sehingga bila ada perkembangan baru didunia kesehatan bisa segera terinformasikan kepada para perawat di Kabupaten Lumajang. “Kepada PPNI saya berharap kegiatan seperti ini bisa terjadwal mungkin 1 semester sekali atau setahun dua kali atau bahkan lebih, tergantung pengembangan pengetahuan dalam dunia kesehatan, sehingga bila ada perkembangan baru didunia kesehatan dapat segera terinformasikan kepada teman teman perawat di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (ani/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait