Ketika Cinta Terbelah (4-habis)

Rabu 27-10-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Pamer Rambut Basah

Tempat tinggal Hari vs Risma bertambah satu penghuni: Sari. Rumah yang dulu terasa panas kini semakin bikin mendidih. Paling tidak, itulah yang dirasakan Risma. Hari-harinya kini ibarat lompatan dari bara panas ke bara panas yang lain. Risma sudah berusaha sekuat tenaga untuk bisa menerima kehadiran Sari. Yang penting baginya, karier tidak boleh goyah, apalagi terhenti. Pemandangan Hari bermesra-mesraan dengan Sari di sudut-sudut rumah dianggap Risma sebagai noktah hitam di tengah indahnya lukisan Affandy. Gak ngaruh. Mbel gedhes! Tapi, hal itu ternyata hanya berlaku sehari-dua hari, seminggu-dua minggu. Lama-lama mata Risma pedes juga. Hatinya terbakar juga. Apalagi, Hari tidak pernah menyentuhnya pada hari-hari giliran dia mendapat jatah. Iri dengki pun muncul di hati Risma. Sebenarnya ini wajar. Sebab, Hari selalu tampak segar dan fresh setiap pagi sekeluar dari kamar Sari. Sebaliknya, lelaki itu selalu tampak kuyu setiap menemani tidur Risma. Itu belum seberapa. Sari bahkan sering secara over selalu menunjuk-nunjukkan rambutnya yang basah selepas bermalam dengan Hari. Itu dipertontonkan di meja makan saat sarapan atau ketika keluar dari kamar tidur. Yang membuat geram hati Risma, Hari tak bisa menjaga hatinya dengan terang-terang memuji Sari. Dia mengatakan perempuan tersebut tidak hanya pandai nguleg bumbu-bumbu masak, melainkan pandai juga nguleg suami di ranjang. Jan kurang ajar. Asem tenan. Apa hati Risma tidak hancur? “Ajur mumur. Saya sudah tidak tahan. Lebih baik hidup sendiri ketimbang setiap hari disuguhi pemandangan-pemandangan menyakitkan hati,” keluh Risma ke pengacara yang karib disapa Ikin ini. Lalu, apa solusi yang ditawarkan untuk pasangan segitiga sakit hati ini? “Pisah. Maksudnya bukan pisah bercerai, melainkan pisah rumah,” kata Ikin. Menurut Ikin, pada rumah tangga gaya Hari, Risma, dan Sari ini, memang ada beberapa orang yang sanggup menjalaninya, tapi mereka adalah orang-orang istimewa. Makanya Ikin menyarankan Sari ditempatkan di rumah tersendiri, tidak campur dengan Risma. Soal pembagian kapan suami bermalam di rumah siapa, itu bisa dibicarakan lagi. “Itu yang akan saya sampaikan ke mereka dalam pertemuan kami nanti. Intinya harus sudah beres sebelum tahun baru. Kalau bisa sebelum berkas gugatan masuk PA,” tutur Ikin. (jos, habis)
Tags :
Kategori :

Terkait