Derita Beristri Wanita BB (2-habis)

Jumat 22-10-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Dipanggil Guru BP

Kadir sempat mengingat-ingat kapan saja Tania menyebabkan dia muntah-muntah saat berhubungan intim. Ternyata sering. Sangat sering. “Makanya setiap sebelum berhubungan intim dia selalu menaruh banyak permen di bawah bantal,” kata Kadir, yang menambahkan bahwa selama berhubungan itu tidak ada hentinya mulut istrinya menguyah. Menurut Kadir, istrinya memang tergolong pemalas. Jarang sikat gigi dan mandi. Mungkin itu kebiasaaan sejak kecil. “Sehari kadang hanya mandi. Bahkan sering tdak sama sekali,” tegas Kadir. Ia menambahkan, untuk menutupi kebiasaan buruknya itu, Tania rajin menyemprot tubuhnya dengan parfum da menguyah permen untuk mengusir bau mulut. “Saat masalah ini iseng-iseng kutanyakan ke Ibu (mertua red), kata beliau sejak kecil Tania suka begitu.” Mengetahui itu, Kadir mencoba mengubah Tania menjadi perempuan yang bersih dan wangi. Ia lantas menyitir ungkapan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman di depan Tania. Tapi Tania cuek. Tidak merespons sindiran sang suami dengan mengubah perilaku dan kebiasaan. Tania tetap jarang mandi. Tetap tidak rajin gosok gigi. Tania tetap suka menyemprot tubuhnya dengan parfum dan suka mengunyah permen. Kadir pernah me-wadul-kan masalah ini ke mertua. Tapi mereka hanya tersenyum dan menyuruh Kadir bersabar. “Dari dulu anak itu (Tania, red) memang kaku. Sejak di gendongan,” kata ibu mertua. Yang bikin geleng-geleng Kadir, cerita ayah mertuanya bawa dia pernah dipanggil guru BP SMA Tania karena anaknya tersebut dikeluhkan teman-temannya lantaran bau mulutnya. “Sebenarnya pergaulan anak Bapak sudah bagus. Maaf, hanya bau mulut dia mengganggu,” kata guru BP kepada ayah Tania seperti ditirukan lelaki santun tersebut kepada Kadir sambil berkali-kali minta maaf. Upaya terakhir yang dilakukan Kadir adalah mengancam istrinya dengan talak cerai. Kalau Tania tetap bermalas-malasan dan tidak mau merawat diri, Kadir tidak segan-segan akan menceraikan. Ancaman ini pun tidak mempan. Tania tetap kemproh dan suka menutupi bau-bau tubuhnya dengan parfum dan bau mulutnya dengan permen. Kadir pasrah. Lambat laun hasratnya kepada Tania surut, bahkan hilang sama sekali. Kadir semakin jarang mengajak sang istri bermesraan. Tania yang kadang- kadang merajuk pun tidak dihiraukan. “Maaf, saya bahkan sampai merasa eneg saat lihat dia (Tania, red). Nggak tahu.” Akhirul kisah Kadir putus asa. Ketika semua usaha sudah tidak membawakan hasil, dia terpaksa membawa duka di hatinya ke meja hijau PA. “Saya sudah tidak kuat. Mumpung masih muda, saya mau mencari perempuan yang semerbak mewangi,” tutur Kadir. (jos, habis)
Tags :
Kategori :

Terkait