Solo, memorandum.co.id - Kalah 0-1 dari Arema FC membuat Persija meradang dan mengkritisi kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra. Menurut pelatih dan Kapten tim, Persija banyak dirugikan di laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (17/10) malam. Dilansir website resmi klub, ada tiga poin yang menjadi protes tim Macan Kemayoran-julukan Persija. Diantaranya adalah pelanggaran terhadap Ilham Rio Fahmi di kotak penalti. Pelanggaran dilakukan oleh Muhammad Rafli namun wasit membiarkan kejadian itu. Yang kedua adalah wasit Oki menganulir gol Marko Simic di injury time. Simic dianggap tidak sah karena melanggar kiper Arema FC. Tapi dalam tayangan ulang jelas-jelas bahwa gol Simic seharusnya sah karena ia menyentuh bola lebih dulu sebelum kiper menghadang. Protes Persija yang ketiga adalah terkait injury time tiga menit yang diberikan wasit. Padahal banyak pelanggaran dan pergantian pemain yang terjadi di laga itu. Pelatih Persija Angelo Alessio mengatakan, dia bukanlah pelatih cengeng dan minta dibela wasit. “Kami hanya ingin pertandingan berjalan fair itu saja. Kami tidak layak kalah,” ungkap pelatih asal Italia itu. Kapten tim sekaligus penjaga gawang Persija, Andritany Ardhiyasa menyebut, penonton di televisi bisa menilai sendiri bagaimana kepemimpinan wasit. “Kami seharusnya bisa menang di pertandingan itu karena kami bermain lebih baik,” katanya. (ono/gus)
Kategori :