Malang, Memorandum.co.id TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Edukasi Talangagung, Kabupaten Malang menjadi kebanggaan Pemkab Malang dalam kompetisi inovasi yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kini, TPA Edukasi Talangagung ini berada di posisi TOP 15 dan selangkah lagi menuju pada posisi TOP 5 yang merupakan posisi puncak. “Kompetisi ini bertujuan agar setiap daerah memiliki inovasi baik dalam pelayanan publik maupun adminstrasi pemerintahan. Inovasi yang terpilih oleh panitia harus bisa direplikasi daerah lain,” Kabag Organisasi Setda Pemkab Malang, Sutrisno. Seperti TPA Edukasi Talangagung ini setiap daerah dapat mereplikasi pengelolaan sampah. Mulai dari awal hingga akhir pengelolaan sampai dengan memanfaatkan gas metan dan ini hampir semua daerah di Indonesia dapat mereplikasi TPA Talangagung. TPA Edukasi Talangagung dalam Kriteria Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 masuk kategori khusus. “Memang tidak mudah untuk ikut kompetisi ini karena inovasi yang diajukan harus sudah berjalan minimal 2 tahun dan itu merupakan syarat utamanya,” terang Sutrisno. TPA ini menurutnya sudah sampai pada tahapan yang ketiga memerlukan motivator yang handal dalam memaparkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Juga, pengembangan dari gas metan yang diubah menjadi tenaga panas dan listrik. “Maka dari itu perlu seorang motivator yang mengerti benar dalam saat paparkan inovasi yang diajukan,” ujarnya. Pemkab Malang dalam kompetisi ini mengikutkan 19 OPD dan setiap OPD minimal mengajukan proposal kompetisi inovasi sejumlah 2-3 proposal. Tahun 2019, proposal yang masuk pada Kemenpan RB sebanyak 3.156 proposal inovasi dari 331 daerah, namun yang lolos administrasi sebanyak 1.619 proposal untuk seleksi lebih lanjut. (kid/ari)
Kategori :