Lamongan, memorandum.co.id - Hadir sebagai pembicara pada Kuliah Umum Pengenalan Budaya Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PBKKMB) Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Kamis (14/10), Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi membagikan kiat-kiat sukses kepada mahasiswa untuk persiapan memasuki dunia kerja, bahkan mempersiapkan mahasiswa menjadi agen perubahan untuk dunia.
Diungkapkan Bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut, selain memiliki daya saing, mahasiswa harus mampu menjadi agen of change atau agen perubahan serta mampu menjaga nilai-nilai moral , control social bahkan menjadi penerus bangsa yang menjunjung tinggi nilai integritas, kejujuran, gotong royong untuk diaplikasikan dalam visi setiap insan mahasiswa.
“Mahasiswa harus mampu menjadi agen of change, kenapa? Karena masa depan Lamongan, bangsa Indonesia bahkan dunia ada ditangan generasi muda. Ya adek-adek ini yang nantinya akan menggantikan saya jika sudah selesai. Untuk itu tidak hanya mempersiapkan ke dunia kerja saja, namun mempersiapkan menjadi penerus bangsa,” tutur Pak Yes
Dihadapan mahasiswa, Pak Yes menuturkan, ada empat kiat sukses dalam mempersiapkan mahasiswa terjun di dunia kerja. Pertama, mahasiwa harus memiliki pribadi berkarakter yang diimbangi dengan iman dan taqwa, pengendalian diri serta jiwa optimisme. Kedua, mahasiswa dituntut untuk respek dalam kehidupan sosial. Ketiga, kemampuan akademik, mahasiswa harus menggunakan kesempatan belajarnya untuk memperluas wawasan. Serta keempat, dengan segala pengetahuan serta pengalamannya semasa kuliah, mahasiswa mampu suskes dalam karir, karena telah memeiliki kompetensi yang dipersyaratkan dalam dunia pekerjaan.
“Namun yang terpenting dari semua itu adalah keinginan kita , hati kita yakin akan sukses. Sehingga apa yang kamu inginkan, apa yang kamu pikirkan itulah yang akan kamu lakukan, apa yang kamu lakukan itulah yang akan kamu dapatkan, teruslah optimis dalam memperoleh sesuatu,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Pak Yes menyampaikan meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lamongan masuk pada kategori tinggi dengan angka yang mencapai 72,58 yang lebih tinggi dari IPM Propinsi Jawa Timur bahkan Nasional, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mengupayakan akselerasi peningkatan kualitas layanan pendidikan melalui program beasiswa.
“Meski IPM Lamongan termasuk kategori tinggi, kita masih memiliki tantangan besar di dunia pendidikan agar anak-anak di Lamongan tuntas 12 tahun sekolah. Untuk mewujudkannya, beasiswa terus digelontorkan, bahkan mulai tahun 2022 telah disiapkan anggaran sebesar Rp. 5 milyar untuk beasiswa sampai dengan jenjang strata 2 dan hafidz qur’an,” tukas Pak Yes.(*)