Merauke, Memorandum.co.id - Dari empat medali emas yang diperebutkan, kontingen cabang olahraga (Cabor) catur Jawa Timur gagal menambah koleksi medali di nomor standar pada laga pamungkas di ballroom Hotel Swiss Bell Merauke. Untuk nomor catur standar beregu putri Jawa Timur yang menurunkan tiga pencatur Nadya Anggraeni, Aay Aisyah Annisa dan Fariha Miraroh tak mampu menandingi pecatur Jabar, Papua dan DKI Jakarta. Kemudian di nomor catur beregu putra Jatim yang mengandalkan empat pecatur yakni Internasional Master Muhamad Irvan, IM Pitra Andhika, M. Agus Kurniawan dan Catur Adi Sagita. Namun, mereka juga tidak kuasa menahan kecerdikan pecatur Jabar, Kalteng serta Papua. Sedangkan di nomor perseorangan terbatas, Jatim yang menaruh harapan kepada Internasional Master Rony Gunawan gagal menahan pecatur Papua, DKI Jakarta dan Banten. Dinomor catur standar perorangan putri, pecatur senior Master Nasional Wanita Retno Wijayanti juga gagal masuk posisi tiga besar. Nomor ini sendiri dikuasai Jawa Barat Kaltim dan Kalteng Pelatih catur Jawa Timur Heri Darmanto mengatakan, untuk nomor catur standar ini anak didiknya harus mengakui kekuatan lawannya. Dari 9 babak yang di mainkan Jawa Timur hanya bisa mencapai posisi 5-8 alias gagal meraih medali. "Dari 9 babak yang di mainkkan pecatur Jatim hanya mampu menduduki posisi 5-8. Ini artinya gagal mendulang medali," kat Heri ditemui usai pertandingan. Masih menurut Heri, kegagalan merebut medali disebabkan banyak hal, termasuk kurang sabarnya para pecatur menghadapi tekanan. Dengan berakhirnya cabor catur, kontingen catur Jawa Timur hanya mampu mempersembahkan satu medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu.(fdn/gus)
Kategori :