Bangkalan, Memorandum.co.id - Upaya pemulihan ekonomi bagi warga terdampak covid 19 terus dilakukan Pemkab Bangkalan. Kali ini, anggota Polsek dan Koramil 0829/12 Modung turun ke lapangan untuk memonitor dan mengawasi ketat penyaluran BLT-DD (Bantuan Lansung Tunai-Dana Desa) kepada gakin di Desa Langpanggang. “Itu amanah tugas yang harus kami tekuni setiap kali ada penyaluran bansos. Termasuk saat penyaluran BLT-DD di Balai Desa Langpanggang, Sabtu (25/9) kemarin,” kata Kapolsek Modung, AKP Suwaji, Senin (27/9) pagi. Untuk kepetingan itu, Kapolsek selaku korlap Satgas Kecamatan menerjunkan anggota Polsek Brigpol Devid dan dua anggota Koramil Sertu Rudi H dan Sertu Saefudin. Mereka didampingi Kades dan perangkat Desa Langpaggang. Targetnya agar proses penyaluran BLT-DD 68 KPM Kel gakin terdampak covid 19 di Desa Dlemer, bergulir tertib, aman dan lancar. Terpenting juga harus tepat sasaran. ”Makanya saya titip pesan agar pengawasan ekstra ketat harus dilakukan,” tegas AKP Suwaji. Pasalnya, validitas data 68 gakin penerima BLT-DD sudah ditetapkan melalui forum Musyawarah Desa Khusus (Musdessus). Di luar mereka tidak boleh ada penyusup. Ini penting agar tidak ada gakin yang menerima bansos ganda. Sebab selain gakin atau KPM penerima BLT-DD, AKP Suwaji, ada pula warga terdampak covid yang sudah terjarin sebagai KPM BSPS PKH/Non PKH, KPM Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) Kabupaten, serta KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) Provinsi Jawa Timur. Dalam aplikasinya, 68 KPM penenerima BLT-DD di Balai Desa Dlemer, masing-masing menerima jatah untuk Setember, atau bulan terakhir untuk triwulan ketiga. Besaran nominalnya Rp 300.000 per KPM. Atau totalnya Rp 20.400.000. “Alhamdulillah, proses penyaluranya bergulir tertib, aman dan lancar,” tegas AKP Suwaji. (ras)
Kategori :