Surabaya, Memorandum.co.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong pemerintah melalui badan riset, untuk membuat inovasi masker ramah lingkungan. Masa pandemi Covid-19, limbah masker belum tertangani dengan baik. Meski masker menjadi kebutuhan dasar masyarakat untuk digunakan sehari-hari. "Limbah masker ini belum tertangani dengan baik. Karena penggunaannya yang terus meningkat, masker pada akhirnya mencemari lingkungan," terang LaNyalla. Mantan Ketua Kadin Jatim ini, mendorong pemerintah melakukan inovasi teknologi masker ramah lingkungan. Menurut LaNyalla, pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi yang nyaris kolaps, tetapi juga berdampak serius terhadap pencemaran lingkungan hidup, khususnya dari sampah medis. Berdasarkan studi yang dilakukan University of Southern Denmark, diperkirakan sekitar 129 miliar masker dibuang setiap bulan. Menurut laporan Ocean Asia tahun 2020, sebanyak 1,6 miliar sampah masker global berakhir di lautan. Jumlah ini setara 5,5 ribu ton sampah plastik dan setara 7 persen pusaran sampah Pasifik. Di perairan Mediterania, masker sekali pakai ini menjerat hewan laut dan membunuhnya. "Mengapa hal itu terjadi, karena pemakaian masker dan dibuang tanpa dilakukan pengolahan. Tentu hal ini dapat merusak lingkungan hidup pada jangka panjang," tutur LaNyalla. Ditambahkannya, selain inovasi teknologi masker ramah lingkungan, solusi jangka pendek untuk mengatasi problematika sampah masker adalah tempat sampah khusus. "Pemerintah perlu menyiapkan tempat sampah khusus masker sekali pakai, tempat pengumpulan dan pembuangan. Selain itu diupayakan masyarakat menggunakan masker yang dapat digunakan kembali, selain upaya membuat inovasi masker sekali pakai yang ramah lingkungan tadi itu," ujar LaNyalla. Oleh sebab itu, Senator asal Jawa Timur itu mengapresiasi Kampus ITS yang merancang Zero Mask Waste Box untuk menekan permasalahan limbah masker. "Teknologi itu dirancang sebagai tempat sampah pengolahan limbah masker sekali pakai. Alat ini dapat mengurangi peningkatan risiko penularan Covid-19," ujar LaNyalla. LaNyalla menilai pemerintah perlu menggencarkan sosialisasi mengenai panduan pengolahan sampah masker. Hal itu bertujuan agar masyarakat memiliki tata cara yang benar dalam membuang limbah masker yang tak lagi digunakan. "Berdayakan pos-pos pelayanan kesehatan, posyandu, kantor RT-RW dan kelurahan serta tempat publik lainnya agar dapat membangun kesadaran masyarakat membuang dan mengolah sampah masker sekali pakai dengan benar agar mengurangi limbah yang semakin hari semakin menggunung," imbau LaNyalla.(day)
Masalah Limbah Masker Belum Tertangani
Rabu 22-09-2021,14:29 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 06-10-2024,08:05 WIB
Tak Tanggung - Tanggung! Pulang Wamil, Jin BTS Didapuk Jadi Brand Ambassador 3 Brand Terkenal
Minggu 06-10-2024,06:49 WIB
Kesuksesan Versi Gen Z: Antara Harta, Kebahagiaan, dan Tekanan Sosial Media
Minggu 06-10-2024,05:02 WIB
Risma Hadiri Pengajian Akbar Dusun Kepuh Margoanyar
Sabtu 05-10-2024,22:59 WIB
5 Kegiatan Ini Bisa Tingkatkan Literasi, Bahkan Bisa Jadi Hobi Loh!
Sabtu 05-10-2024,19:05 WIB
Blusukan ke Kota Malang, Cagub Risma Tinjau Sungai Bandulan dan Tawarkan Solusi Atasi Banjir
Terkini
Minggu 06-10-2024,17:07 WIB
Polisi Tilang Aksi Pemotor Ugal-ugalan yang Viral di Media Sosial
Minggu 06-10-2024,16:58 WIB
Sinergitas TNI-Polri Kian Solid, Kapolsek Karangpilang Kunjungi Batalyon Howitzer 2 Marinir
Minggu 06-10-2024,16:47 WIB
Moderenisasi UMKM Sekitar Makam Bung Karno, Bambang-Bayu Buat Kota Blitar Lebih Keren
Minggu 06-10-2024,16:36 WIB
Dapat Dukungan Muslimat, Aba-Di Gaspol Metal
Minggu 06-10-2024,16:26 WIB