Tulungagung, memorandum.co.id - Kepedulian polisi kepada yatim piatu korban Covid-19 di Tulungagung ditunjukkan dengan pembentukan Satu Polantas Satu Yatim Piatu (Sapa Saya).
Hal ini disampaikan Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto di hadapan perwakilan yatim piatu yang datang di Satpas SIM, pada Jumat (17/9/2021).
Handono mengatakan, Sapa Saya merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66, yang jatuh pada 22 September mendatang.
"Ini wujud kepedulian kita kepada adik-adik yatim piatu yang ditinggal oleh orang tuanya yang meninggal karena Covid-19, sekaligus rangkaian perayaan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66," ujarnya.
Handono menyebut, dalam Sapa Saya ini 75 anak yatim piatu di Tulungagung menjadi sasaran. Mereka akan menjadi anak asuh dari anggota Satlantas Polres Tulungagung.
Hal ini dilakukan untuk meringankan beban korban Covid-19 di Tulungagung. Terutama bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
" Total data di kami ada 75 anak yatim piatu korban Covid-19 di Tulungagung, tentu nanti data akan kita sinkronkan dengan Pemkab Tulungagung," ucapnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Tulungagung untuk meringankan beban yatim piatu ini, sehingga kebutuhan para yatim piatu bisa diringankan.
Seperti dalam pelaksanaanya Jumat, 33 yatim piatu yang dihadirkan mendapatkan tali asih dan bantuan peralatan sekolah. Begitu juga yang belum mendapatkan vaksin akan mendapatkan fasilitas vaksinasi.
"Untuk hari ini kita berikan peralatan sekolah, dan tali asih serta vaksin untuk mereka yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Bayu Agustyan yang dikonfirmasi mengatakan, selain pelaksanaan Sapa Saya, pihaknya juga telah menyiapkan rencana vaksinasi untuk tuna wisma dan peluncuran program kemudahan pembayaran pajak secara online.
"Nanti juga ada vaksin untuk tuna wisma, kemudian launching untuk pembayaran pajak kendaraan secara online juga," pungkasnya. (fir/mad/fer)