Surabaya, Memorandum.co.id - Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu melesat hingga 7,05 %.
Pencapaian ini menjadi kabar gembira sekaligus energi positif bagi Jawa Timur di tengah berbagai upaya dalam menangani Covid-19 serta penerapan PPKM. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sendiri bergerak positif sebesar 1,78 % dan meningkat 3,2 %.
"Jatim mampu menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di pulau Jawa setelah DKI Jakarta dengan kontribusi 24,93 %," kata mantan Bupati Trenggalek ini, Jum'at (17/9/21).
Kondisi tersebut ditopang oleh sejumlah sektor utama, antara lain berdasarkan lapangan usaha, sektor industri pengolahan berkontribusi paling besar terhadap struktur PDRB Jatim mencapai 30,23 % dengan laju pertumbuhan 6,85 %.
Selanjutnya, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memberi kontribusi PDRB 18,28 % dengan laju pertumbuhan 13,64 %.
"Kontribusi tertinggi ketiga pada struktur PDRB Jatim adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan share 12,37 persen dan laju pertumbuhan minus 3,14 persen," ujar Wagub Jatim.
Lebih lanjut, di masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata menjadi sektor yang banyak 'terpukul'. Namun, kondisi tersebut membuat warga Jawa Timur tidak berhenti menorehkan prestasi.
"Alhamdulillah terdapat 6 desa wisata di 6 kabupaten di Jawa Timur yang terpilih sebagai 50 desa wisata terbaik se Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI," pungkasnya. (Mg6/gus)