Surabaya, memorandum.co.id - Aksi tawuran di depan tempat permakaman umum (TPU) Rangkah dibubarkan anggota Samapta Polrestabes Surabaya, Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 02.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Informasi yang dihimpun, puluhan remaja keluar dari TPU Rangkah sambil membawa senjata tajam (sajam). Mereka terlibat tawuran di Jalan Kenjeran. Kejadian tawuran itu di tengah jalan dan sempat menganggu pengguna jalan dan sampai tidak berani melintas serta memilih berhenti daripada beresiko. Sebab, para remaja yang terlibat tawuran saling lempar batu. "Saya tidak tahu geng dari mana, saya lihat para remaja yang terlibat tawuran keluar dari makam menuju ke barat Jalan Kenjeran sambil bawa sajam," ungkap Arif, penjaga warung kopi di sekitar lokasi. Malam itu, kata Arif, sedang jaga warkop namun tidak seberapa memperhatikan. Sebab, tawuran yang dilakukan para remaja di Jalan Kenjeran. "Jadi tidak tahu apakah ada remaja yang diamankan petugas," kata Arif. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Ketut Redana saat dikonfirmasi kejadian tawuran antarremaja mengatakan, tidak ada laporan. Kejadian itu memang sering dilakukan di jalan tersebut. "Tidak ada laporan yang masuk kejadian tawuran di polsek," kata Ketut. Ketut menambahkan, beberapa waktu lalu anggotanya sempat membubarkan aksi tawuran antarkelompok remaja di Jalan Kenjeran. Dari kejadian tersebut, anggotanya juga mengamankan tiga remaja yang terlibat dan menyita celurit dan tongkat. "Ketiga pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Surabaya untuk ditindaklanjuti," ungkap Ketut. Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol M Fakih mengungkapkan, pihaknya memang mendapat informasi adanya tawuran di lokasi tersebut. Ini setelah ada laporan ke command center. Setelah berada di lokasi, aksi tawuran tersebut sudah tidak ada. "Dugaan memang ada tawuran karena petugas menemukan banyak batu berserakan kemungkinan digunakan untuk tawuran tersebut," jelas Fakih. Fakih mengungkapkan, sesuai pesan Kapolrestabes Surabaya anggota diminta 24 jam tanggap terhadap laporan masyarakat. Terutama yang ada di command center. Ini untuk memberikan pelayanan yang optimal sehingga kejadian yang sama bisa ditanggulangi terlebih dulu. "Kami juga meminta orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya, dari pada terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan karena tawuran," pungkas Fakih. (rio/fer)
Tawuran di Kenjeran Dibubarkan Polisi
Selasa 14-09-2021,21:12 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 22-12-2025,22:16 WIB
Gelar Muktamar dan Penyempurnaan Konstitusi PBNU: Sebuah Solusi Alternatif
Senin 22-12-2025,21:51 WIB
Keluarga Mahasiswi UMM Desak Bripka Agus Saleman Dihukum Mati
Senin 22-12-2025,20:05 WIB
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Komitmen Kawal Air Bersih Desa Karang Anyar Pinggir Papas
Selasa 23-12-2025,06:43 WIB
Resmi! Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Senin 22-12-2025,21:18 WIB
Polda Jatim Maksimalkan Patroli Operasi Lilin Semeru dengan Libatkan Unit K9
Terkini
Selasa 23-12-2025,19:41 WIB
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Ilegal dari Kalimantan Tengah
Selasa 23-12-2025,18:54 WIB
Kisah Lansia Sambikerep Diusir Puluhan Orang Tak Dikenal, Barang dan Dokumen Penting Raib
Selasa 23-12-2025,18:43 WIB
Harga Bahan Pokok Situbondo Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru, Sebagian Justru Turun
Selasa 23-12-2025,18:40 WIB
Dampingi Pemohon SIM Isi Berkas, Pelayanan Prima Satpas Colombo Surabaya
Selasa 23-12-2025,18:37 WIB