Lamongan, memorandum.co.id - Pada momentum 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045 diyakini akan terwujud masyarakat beradab yang dicirikan dengan kebudayaan luhur, teknologi canggih, sistem pemerintahan yang bersih dan adil, serta tatanan hidup yang aman dan nyaman bagi sebagian besar anggotanya. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka PKKMB (Pengenalan Budaya Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) STIT Al-Fattah dengan Universitas Billfath Sekaran, Senin (13/9).
Bertindak pula sebagai narasumber, Bupati YES menyampaikan materi tentang menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. Generasi emas sendiri adalah generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, produktif, berkarakter kuat, damai dalam berinteraksi sosial, sehat dan menyehatkan, serta berperadapan unggul.
Menurutnya, mempersiapkan generasi emas ditahun 2045 sangat penting. Pencapaian visi indonesia 2045 melalui generasi emas ini harus diikuti komitmen bersama untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas. Ditambahkan Pak YES, langkah yang paling tepat yakni dengan memastikan bagaimana pelayanan pendidikan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat, karena pendidikan dan kesehatan menjadi faktor utama pengungkit indeks pembangunan manusia (IPM).
Diungkapkan Pak YES, dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyusun kebijakan strategis melalui program Perintis (pendidikan yang berkualitas dan gratis) yang didalamnya terdiri dari pemerataan akses pendidikan, menguatkan gerakan literasi dan pendidikan karakter.
“Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong supaya seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan. Untuk itu, setiap tahun Pemerintah Kabupaten Lamongan akan memberikan beasiswa, baik itu untuk S1 maupun S2, bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu. Khusus beasiswa S2 dengan persyaratan khusus hafal 30 juz Alquran, serta akan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan dalam rangka persiapan memasuki pasar kerja,” Ungkap Pak YES.
Pak YES juga mengajak mahasiswa dan seluruh civitas akademika untuk terus menggaungkan serta konsisten melaksanakan gerakan literasi. Menurutnya gerakan literasi juga menjadi bagian yang sangat penting dan harus dijadikan sebagai komitmen bersama, karena dengan memahami literasi maka akan memberikan kemudahan dalam beradaptasi dan menghadapi persaingan global.
“Teruslah berliterasi, teruslah beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perkembangan kehidupan yang sekarang terjadi. Jawaban yang paling penting adalah bagaimana kita terus berliterasi. Karena tidak semua orang bisa berkuliah, maka benar-benar manfaatkanlah waktu kuliah ini untuk membentuk karakter lebih baik dan menciptakan diri kita lebih baik,” tambah Pak YES.
Rektor Universitas Billfath Kholid Novianto mengungkapkan untuk menyongsong perkembangan zaman, Billfath berimplikasi menjadi tempat orang-orang berpikir intelektual dan memiliki intelektual madani, berpikir kritis dan inovatif. “InsyaAllah Pak Bupati, Billfath akan menyongsong Lamongan yang lebih mumpuni dan peradaban yang lebih baik,” ungkapnya.(*/gus)