Surabaya, memorandum.co.id - Himpunan Mahasiswa Program Studi Sarjana Manajemen (Himaprodi Manajemen) Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas merealisasikan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa. Kegiatan ini merupakan hasil hibah program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa (PHP2D) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pendamping PHP2D UHW Perbanas, Achmad Saiful Ulum SAB MAB mengatakan, kegiatan tersebut dikelola langsung oleh organisasi mahasiswa Sarjana Manajemen. Program ini, nantinya berlangsung kurang lebih lima bulan, dimulai dari Juli hingga November 2021. Mahasiswa secara langsung hadir ke Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, untuk membawa perubahan. "Nantinya, para mahasiswa selama seminggu ke depan akan melakukan observasi di Desa Cerme, Nganjuk. Mereka mendata UMKM yang ada di setiap RW, lalu perintis maupun pelaku usaha dikumpulkan untuk diberikan pembinaan dan pemberdayaan agar mendongkrak perekonomian desa setempat,” jelas Achmad Saiful Ulum, Minggu (29/8/2021). Lanjut Ulum, proses pendampingan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dimulai dari cara pengelolaan usaha, studi kelayakan usaha, manajemen pemasaran, hingga peningkatan profit. Upaya tersebut juga diselaraskan dengan keberadaan badan usaha milik desa (BUMDes) Cerme sehingga jiwa kewirausahaan warga tetap tumbuh. ”Nantinya, kami juga ingin mendirikan Rumah Bisnis Cerme sebagai wadah pengelolaan dan edukasi UMKM yang ada di Desa Cerme ini,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa Cerme Iking Eduan Saputra menyambut baik program yang dicanangkan oleh mahasiswa UHW Perbanas Surabaya. Pihaknya pun mendukung upaya peningkatan pendapatan warganya lewat berbagai jenis usaha yang diberdayakan dengan pendampingan dari mahasiswa. "Dengan begitu, diharapkan perekonomian di desa setempat dapat terdongkrak dengan baik serta peran BUMDes yang sudah ada menjadi maksimal," ungkap Eduan. Perlu diketahui, organisasi mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas telah berhasil meraih Hibah PHP2D Kemendikbud 2021 sebanyak lima proposal. Mereka berasal dari berbagai organisasi mahasiswa, di antaranya: Badan Eksekutif Mahasiswa, Himaprodi Sarjana Manajemen, UPKM Entrepreneur Club, UKM Tari, dan UKM Bola Basket. Mereka tersebar ke berbagai wilayah pedesaan di Jatim. (mg-3/fer)
Kategori :