Remaja Randu Tewas Dimassa 

Jumat 27-08-2021,21:42 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi main hakim sendiri terjadi di Jalan Tanah Merah, Kenjeran. Seorang remaja 16 tahun asal Randu, Sidotopo Wetan, Kenjeran, dimassa karena diduga mencuri motor Yamaha Mio warga setempat. Akibatnya, HR korban tewas sia-sia. Tragedi yang menimpa HR tersebut sangat disesalkan pihak keluarga. Keluarga korban tidak percaya atas kepergian remaja yang dikenal baik ini. Suasana haru dan suka cita masih menyelimuti rumah duka di Rusun Randu Blok F, RT 17, RW 10, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Jumat (27/8/2021). Kedua orang tua korban mengalami kesedihan yang sangat mendalam. Apalagi kondisi psikis ibunya yang kian menurun karena tidak menyangka sang buah hatinya itu meninggal. Sementara sang ayah, Suparman juga menyesalkan perbuatan warga yang sampai tega melakukan aksi kekerasan yang sebetulnya melampaui batas nilai kemanusiaan. "Dapat informasi anak saya meninggal karena diamuk massa, Selasa (24/8/2021)," kata Suparman saat ditemui di rumah duka, Jumat (27/8/2021) siang. Bahkan ia sendiri menyaksikan langsung aksi kekerasan yang menimpa anak pertamanya itu dari rekaman video detik-detik HR tertangkap tangan, kemudian diberi bogeman mentah oleh massa. Akibat main hakim sendiri ini, HR meregang nyawa dengan mengalami beberapa luka serius dibeberapa bagian tubuhnya. "Saya nggak tega melihat video saat anak saya ketika dihajar. Mereka sangat tega sekali melakukan itu," cakapnya. Sebelum kejadian tersebut, Suparman menceritakan, bahwa anaknya izin keluar tidak jauh dari rusun sekitar pukul 01.00. "Pukul 02.00 anak saya itu masih di warkop dekat rusun," jelasnya. Hingga akhirnya Suparman mendapat kabar dari tetangga bahwa ada remaja meninggal karena curanmor di Tanah Merah. Betapa kagetnya Suparman mengetahui musibah ini menimpa anaknya. "Sebelum dibawa ke rumah, jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara," imbuhnya. Sementara itu Yudi, Ketua RT 17, RW 10, Kelurahan Sidotopo Wetan, mengaku ia mendapat kabar dari grup WhatsApp (WA) bahwa warga Randu, tewas dimassa karena curanmor. "Ada informasi curanmor di Tanah Merah. Pelakunya warga Randu dimassa dan meninggal di lokasi kejadian," terangnya ditemui di kantor RT. Beberapa jam kemudian, ia mendapat informasi bahwa remaja yang tewas tersebut adalah warga rusun. "Ternyata warga saya. Kemudian menuju RS Bhayangkara untuk mendampingi ibu korban," cakapnya. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Suryadi mengungkapkan, korban meninggal tersebut kasusnya pencurian dan sekarang ini masih tahap lidik. "Saksi-saksi sudah kami periksa. Termasuk bukti Yamaha Mio milik korban warga Tanah Merah yang dicuri," jelasnya. Pihaknya terus mendalami kedua temannya bisa ketangkap, dan kasus terbunuhnya HR tersebut bisa terungkap. "Memamg saat itu juga ada pengguna jalan melintas mengetahui kejadian itu langsung ikut-ikut," ungkap Suryadi. Menurut informasi yang digali, lanjut Suryadi, HR bersama rekannya diduga melakukan aksi pencurian motor di Tanah Merah Gang 2. "Apakah HR ini beraksi bersama dua atau satu rekannya masih kami selidiki. Berdasarkan informasi yang saya terima, HR saat itu bersama dua temannya. Yang satu di motor menunggu di depan gang, sedangkan HR dan temannya satunya mengambil kendaraan," paparnya. Nahas perbuatannya diketahui oleh korban kemudian berteriak maling. Sontak hal itu mengundang massa. Saat itu HR bersama ke dua temannya kabur. Sangat disayangkan HR di tangkap di Jalan Tanah Merah 4. Kemudian HR dimassa dan tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan temannya berhasil melarikan diri. Usai kejadian itu jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum. Kemudian malam hari korban dikebumikan di TPU Sirnaraga di Jalan Platuk Donomulyo. (alf/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait