Lumajang, memorandum.co.id - Gerakan mahasiswa di era sekarang harus mempersiapkan untuk menjadi kader yang profesional, tangguh dengan tantangan serta siap dengan pikiran dan inovasi. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat ditemui di sela-sela menghadiri acara Opening Ceremony PKL III Pengurus Cabang PMII Kabupaten Lumajang di Gedung Graha IKA PMII Kabupaten Lumajang, Rabu (25/8/2021). Ia juga menyampaikan, bahwa suasana demokratisasi sekarang ini sudah menjadi pergerakan mahasiswa. Mereka sudah membangun perjuangan mahasiswa dengan seluruh nilai kritik, dengan gagasan dan pikiran yang terbuka untuk mereka sampaikan. "Begitu fase ini mereka ditempa dengan kesungguhan, maka tantangannya adalah pasca mahasiswa, yakni bagaimana mahasiswa itu punya karakter, pola pikir, gagasan dan ide yang itu aplikatif di masyarakat termasuk dalam mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya. Menurutnya, pergerakan mahasiswa pada tahun 90 an jelas berbeda dengan sekarang. Dahulu tantangan pergerakan mahasiswa tidak seperti saat ini. "Dulu tantangannya pergerakan terhadap normalisasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, plural dan aspiratif. Dulu demonstrasi supaya ada keterbukaan dalam berbangsa dan bernegara," tuturnya. Lebih lanjut, ia menambahkan, tema demonstrasi jaman dulu juga berbeda dengan sekarang. Tema saat ini lebih mengarah pada apakah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah benar nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau tidak. "Tema saat ini apakah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah itu betul-betul nyata dirasakan manfaatnya atau apakah jalannya pemerintahan itu dalam rule control yang benar. Sehingga kedepannya ketika pasca mahasiswa, mereka menjadi pemimpin yang harus siap dengan kondisi yang akan datang," pungkasnya. (fai/gus)
Kategori :