Bangkalan, memorandum.co.id - Kapolsek Arosbaya AKP Moch Rifai terus menggalakkan prokes kepada masyarakat. “Sosialisasi dan edukasi prokes melalui giat sambang desa harus kami terapkan dan merata di 18 desa. Amanah ini rutin kami lakukan setiap hari,” kata Moch Rifai. Selasa (24/8) pagi, AKP Moch Rifai bersama BKTM Polsek setempat, kembali turun ke medan tugas, untuk menyisir perkampungan penduduk di Desa Karang Pao. Beban tugas yang dipanggul personil Polsek pagi itu lumayan jamak dan variatif. Tidak melulu edukasi prokes. Tetapi juga ketiban amanah untuk bagi-bagi paket sembako beras dalam kemasan 10 g. ”Sarasan utamanya adalah warga miskin terdampak ekonomi pandemi covid,”tandas Moch Rifai. Selain itu, ajakan agar warga ikut aktif jaga stabilitas kamtibmas dari gangguan dan ancaman C-3 (curat, curas dan curanmor), serta aktifitas menyebar masker gratis, tetap menjadi bagian dari amanah tugas yang tak boleh ditanggalkan. Itu dilakukan secara door to door sytem (DDS) dari kampung ke kampung. Edukasi disiplin pnerapan prokes, utamanya 5-M, menurut AKP Moch Rifai, tetap menjadi menu prioritas yang harus disampaikan dari rumah ke rumah. Atau di beberapa lokasi berbasis keramaain publik. Di sini, ajakan agar warga tetap disiplin menerapkan prokes, utamanya giat 5-M, yakni rajin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerukunan dan meminimalisir mobilitas kegiatan di luar rumah, gencar disuarakan di tengah perkampungan. Itupun dibarengi dengan giat bagi-bagi sembako dan maker gratis. Syukurlah, mayoritas warga Desa Karang Pao sangat menyambut sosialisasi dan edukasi prokes, termasuk giat bagi-bagi sembako dan maker gratis yang dikembangkan personal Polsek. Realita ini sekaligus membuktikan bahwa kesadaran warga mulai tergugah untuk bersama mempercepat putusnya mata rantai sebaran covid. "Ini penting, karena Kecamatan Arosbaya termasuk salah satu episentrum sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan,”pungkas AKP Moch Rifai. (ras).
Kategori :