Menantu Keluarga Kaya (1)

Senin 23-08-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Mertua Kaya, Hidup Mewah

Utami (samaran) tak menyangka rumah tangganya berantakan karena ulah suami, sapa saja Danang. Padahal, mantan finalis kontes kecantikan ini berharap banyak terhadap Danang. “Banyak yang menilaiku wanita matre. Jujur saja, bisakah kita hidup tanda materi? Dan aku yakin, semua pasti ingin hidup berkecukupan. Bahagia, Makanya, saat ditembak Danang yang anak keluarga kaya, aku terima,” aku Utami kala konsultasi dengan pengacara di kantornya, sekitar Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu. Sudah 20 tahun lebih Utami menjalin rumah tangga vs Danang. Waktu itu dia sudah bekerja di sebuah bank swasta ternama, sementara itu Danang masih duduk pada semester dua sebuah perguruan tinggi swasta. “Kami berkenalan tiga tahun sebelumnya, ketika aku mengikuti pemilihan kontes kecantikan. Saat turun dari panggung, dia menghampiri dan langsung nembak. Aku sempat gelagapan. Sebab, siapa sih yang tidak mengenal Danang? Orang se-Jawa Timur pasti mengenalnya,” katanya. Danang adalah anak ketiga orang top di Kota Pahlawan. Ayahnya tokoh yang disegani, ibunya pun pengusaha papan atas. “Meski wajahnya biasa-biasa saja, banyak yang ingin Danang jadi orang dekatnya. Makanya aku kaget dan amat bersyukur ketika ditembak pemuda ini,” tandasnya. Utami sebenarnya tahu bahwa di balik punggungnya, Danang bukanlah lelaki baik-baik. Ia sering dikelilingi cewek dan suka bermain hati dan bermain bodi vs gadis-gadis itu. Walau begitu, Utami cuek-cuek saja dan menutup mata. “Semua pasti ada akhirnya,” kata Utami kepada sang pengacara, sebut saja Ikin. Baginya, hidup dengan segala kemewahan yang mengalir dari pundi-pundi keluarga Danang sudah cukup. Sesuatu yang tidak bisa dirasakan Utami sejak kecil hingga menikah. Rumah mewah, kendaraan mewah, dan liburan mewah ke berbagai dunia dunia itu bukanlah sekadar impian kosong. Gaya hidup seperti ini cukup lama dinikmati perempuan asal Benjeng, Gresik, ini. Hingga peristiwa nahas menimpa mertua perempuan Utami. Ibu Danang. Dia kecelakaan di jalanan Paris saat shopping di Negeri Kecantikan itu. Nyawanya melayang bersamaan dengan hantaman moncong sebuah mobil. Hilangnya pengendali usaha keluarga ini menandai awal kebangkrutan keluarga Danang. Karier ayahnya yang politikus ikut jembret karena tidak ada lagi yang menopang pendanaan. Masalah datang. Sebab, selama ini tidak ada satu pun dari Danang bersaudara yang dilibatkan ikut mengurusi perusahaan. Mereka hanya numpang nama, namun tidak benar-benar terjun ke lapangan. Beruntung ada pengacara perusahaan yang dapat segera menyelamatkan aset-aset perusahaan. Andik (samaran), kakak sulung Danang, lantas ditunjuk memegang perusahaan. Kedua adiknya, termasuk Danang, hanya menerima jatah bulanan dari Andik. (jos, bersambung)
Tags :
Kategori :

Terkait