Pemprov Jatim Berhasil Dorong Desa Tertinggal Jadi Desa Mandiri dan Maju

Jumat 20-08-2021,14:35 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Pembangunan desa di wilayah Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini dibuktikan dengan semakin tingginya keberadaan desa dengan status Mandiri dan Maju serta tidak adanya lagi desa dengan status tertinggal dan sangat tertinggal. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keberhasilan mengentas desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi bukti komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mengentaskan desa tertinggal dan mendorong kemandirian desa melalui berbagai program. Di antaranya ialah program Desa Berdaya dan Paman Desa yang memberikan stimulus berupa permodalan di tingkat desa. Program Desa Berdaya fokus pada empat aspek utama. Antara lain menumbuhkan inovasi untuk menggerakkan perekonomian desa berbasis potensi dan sumberdaya secara kreatif dan berkelanjutan. Kedua, mendorong hadirnya ikon desa yang khas melalui economic branding berbasis inovasi. Ketiga optimalisasi penggunaan dana desa untuk mendorong pertumbuhan ikon desa yang berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Terakhir, menciptakan praktik keteladanan (good practices) sehingga menjadi sumber inspirasi. Untuk mendukung program tersebut, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20,1 miliar untuk Paman Desa dengan sasaran 301 BUMDesa. Kemudian anggaran untuk Desa Berdaya senilai Rp 15,1 miliar untuk 151 Desa Mandiri. "Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja keras semua pihak. Maka saya menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah, camat, kepala desa dan seluruh pendamping desa, serta perguruan tinggi yang telah melakukan pendampingan sehingga tercapainya peningkatan terhadap status IDM di Jatim," tutur Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU tersebut. Khofifah juga memberikan apresiasinya terhadap lima desa yang masuk dalam 10 ranking tertinggi nasional. Lima desa asal Jatim tersebut antara lain Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu dengan skor 0,9981 - Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi dengan skor 0,9924 - Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu dengan skor 0,9886 - Desa Gentengwetan, Kecamatn Genteng, Banyuwangi 0,9867 - Desa Punten, Kecamatan Bumiaju, Kota Batu dengan skor 0,9775. "Selamat atas pencapaian yang telah diraih. Menjadi desa mandiri dan masuk sebagai ranking tertinggi secara nasional adalah bukti keseriusan seluruh komponen desa dalam mewujudkan pembangunan yang maksimal," pungkas Khofifah. (Mg6)

Tags :
Kategori :

Terkait