Surabaya, Memorandim.co.id - Anggota Pansus RPJMD Jatim, Muhammad Fawait berharap Pemprov Jatim mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah baru. Sebab instrument yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Jatim seperti investasi, eksport dan import, konsumsi mengalami penurunan. ”Salah satu yang diharapkan untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi yang ujungnya pengentasan kemiskinan dan terciptanya lapangan kerja adalah government expenditure atau pengeluaran pemerintah,” ungkap Muhammad Fawait dalam diskusi Kamisan di DPD Gerindra Jatim. Politisi asal Jember ini melihat pengeluaran atau belanja pemerintah belum optimal sampai bulan Agustus 2021. Pemprov Jatim menyampaikan belanja baru dilakukan kisaran 50 persen. ”Tentunya menurut hemat saya di bulan Agustus harus bisa belanja lebih, tentunya dikhususkan pada padat karya," tutur dia. Ia menyampaikan, banyak korban PHK dan pengangguran, karena dampak pandemi harusnya menjadi perhatian kebijakan anggaran eksekutif. "Kalau saat ini dilakukan padat karya, tentunya akan menguranginya terutama di pedesaan,” jelas Fawait. Fawaid yang juga Presiden Laskar Sholawat ini menegaskan, government expenditure ini, Pemprov harusnya bisa membantu menyelamatkan ekonomi Indonesia. "Lihat tahun 1998 Indonesia masuk krisis, 2008 terancam krisis di mana yang bisa menyelamatkannya adalah sektor usaha menengah kecil. Maka salah satu solusinya adalah membuat pengaduan atau pengawalan bagi UMKM untuk mendapatkan relaksasi dari perbankan misalnya Bank Jatim,” lanjutnya. "Tanpa ada bantuan perbankan,maka usaha kecil menengah tersebut akan mati ditengah pandemi covid,” jelasnya. Selain itu, Pemprov jatim harus melibatkan ponpes dalam proses pemulihan ekonomi. Sebab didekat ponpes, perekonomian masyarakat selalu naik. "Itu belum dilibatkan sudah bisa meningkatkan perekonomian, apalagi kalau dilibatkan, tentunya akan lebih maksimal lagi pesantren menaikkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.(day)
DPRD Jatim Desak Pemprov Optimalkan Serapan Belanja
Jumat 13-08-2021,15:38 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :