Istriku Pertanda Akhir Zaman (4-habis)

Jumat 13-08-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Dihentikan Virus Corona

Nia nekat. Tetap manggung dari satu acara ke acara yang lain. Job mengalir deras bak banjir bandang menerpa apa pun yang menghadang. Nia bahkan mampu menembus layar kaca. Namun, itu tidak bertahan lama. Virus corono merebak. Job mendadak turun meski saja ada yang masyarakat yang nekat mengadakan acara. Terutama di daerah-daerah. Corona lantas berubah menjadi pandemi yang sangat menakutkan bagi kebanyakan orang. Namun faktanya, ada juga yang tidak mempercai keberadaan virus ini. Merekalah yang tetap mengundang Nia. Beberapa kali Nia diturunkan dari panggung. “Istriku sempat berhenti total setelah pemerintah mengumumkan bahwa virus corona menjelma menjadi penyakit yang menakutkan. Namanya Covid-19,” kata Ahmad. Dasar nasib. Ketika permintaan live menurun, bahkan mandek-ndek-ndek-ndek, Nia malah dapat tawaran tampil di layar kaca. TV lokal. Ahmad yang tak jera mengingatkan agar Nia segera mundur dari dunia panggung sama sekali tidak digubris. Diam-diam istrinya bahkan nekat menerima tawaran tampil pada acara yang digelar tertutup di gedung-gedung tertentu. Sepertinya pemilik acara main petak umpet dengan petugas. Merasa bahwa Nia sudah tidak lagi bisa diingatkan, Ahmad mengancam istrinya tersebut akan dicerai. Ternyata bukannya takut terhadap ancaman itu, Nia malah menantang agar Ahmad segera merealisasikan ancamannya. “Sebagai lelaki, jujur saja saya sangat tersinggung dengan tanggapan istri semacam itu. Niat saya menceraikannya makin kuat. Tapi ada satu yang masih mengganjal bagi saya,” kata Ahmad, kemudian ciam cukup lama. “Apakah itu?” tanya Memorandum ketika lebih dari 10 menit Ahmad dibelenggu keberdiamannya. “Anak-anak,” katanya kemudian dengan suara parau. Ahmad kasihan kepada anak-anaknya yang masih kecil, yang harus menghadapi kenyataan sedemikian berat. Masalah ini menjadi pertimbangan yang cukup lama untuk mengambil keputusan. “Lantas?” desak Memorandum ketika Ahmad kembali dicengkeran kediaman. Ahmad menoleh. Menatap Memorandum yang melihat ada kegundahgulanaan di mata lelaki itu. Dia tampak mencoba menggerakkan bibirnya untuk berbicara, tapi sangat berat. “Namun setelah memikirkan pertimbangan tanggung jawab di akhirat kelak, saya nekat menceraikan Nia. Sebab, dia kan tanggung jawab saya? Namun itu saya lakukan setelah sekali lagi mengingatkan dia,” tegas Ahmad. “Anak-anak bagaimana?” tanya Memorandum. “Saya akan meminta hak asuhnya di pengadilan. Tapi, semua terserah keputusan hakim,” kata Ahmad. (jos, habis)
Tags :
Kategori :

Terkait