Selama PPKM, Kesembuhan di Jatim Meningkat

Rabu 04-08-2021,12:50 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Data dari laman infocovid19.jatimprov.go.id, tingkat kesembuhan di Jawa Timur meningkat drastis mencapai 4356. Sebanyak 1331 kesembuhan berada di Kota Surabaya. Jumlah tersebut membuktikan bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur ditangani secara baik. Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, penerapan PPKM level 4 di wilayah Pulau Jawa dan Bali juga berdampak signfikan pada penurunan kasus Covid-19 di Jawa Timur. Meskipun demikian zona merah di Jawa Timur masih terbanyak dibanding dengan wilayah lainnya di Indonesia. Khofifah mengatakan, PPKM Level 4 yang diterapkan di Jatim sebagai perpanjangan PPKM darurat efektif menurunkan lonjakan kasus covid-19 di Jatim. Ia mengajak warga Jatim untuk mendukung perpanjangan PPKM Level 3 dan Level 4 di Jatim hingga 9 Agustus, sebagimana telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Tidak hanya dari segi tambahan kasus harian, namun indikasi melandai juga ditunjukkan dari tingkat keterisian bed perawatan covid-19 di Jatim. Sebelum PPKM Darurat, BOR isolasi di Jatim mencapai di angka 84 persen. Namun saat ini sudah menurun menjadi 67 persen. "Kemudian BOR ruang ICU, sekarang secara regional sudah 80 persen. Padahal seelum PPKM Darurat ada daerah yang sempat 94 persen. Artinya sudah melandai," kata Gubenur Jatim, Rabu (4/8/21). Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa kondisi ini harus dijaga oleh semua pihak. Untuk itu pembatasan mobilitas yang dilanjutkan di PPKM level 4 hinggal 9 Agustus 2021 ini harus ditaati bersama. Selain mobilitas, penerapan 5M juga tetap harus ditegakkan. Meski saat ini sudah ada kelonggaran untuk pelaku usaha dengan dibolehkan makan ditempat dengan waktu terbatas, namun prokes mengenakan masker dan juga menjaga jarak ia tekankan untuk tidak dilanggar. "Dan vaksinasi juga menjadi hal yang terus kita maksimalkan. Per hari ini yang sudah jatuh tempo vaksinasi dosis kedua ada sebanyak 4,2 juta orang. Maka kita minta ke Menkes agar dropping vaksin dipercepat," pungkasnya. (Mg6)

Tags :
Kategori :

Terkait