Bojonegoro, memorandum.co.id -Keberadaan kampung Tangguh Semeru (KTS) di Kabupaten Bojonegoro sebagai implementasi dan upaya menggugah kesadaran masyarakat secara mandiri dinilai cukup efektif dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19.
Untuk mendukung dan mewujudkan Kampung Tangguh Semeru sebagai awal penanganan Covid-19 berbasis Problem Oriented Policing (POP) sebagaimana yang dicanangkan oleh Kapolda Jatim, Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia menyerahkan bantuan dukungan operasional Kampung Tangguh Semeru yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam prosesi penyerahan bantuan yang berlangsung di halaman Mapolres Bojonegoro tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama, Kapolsek jajaran, Bhabinkamtibmas termasuk perwakilan Kepala Desa, Selasa (3/8/2021).
Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa bantuan dukungan operasional Kampung Tangguh Semeru dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk Polres Bojonegoro diserahkan kepada 100 Desa.
“Paket bantuan dukungan KTS ini dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejumlah 100 paket, yang terdiri alat penyemprot, bahan lengkap disinfektan, APD, sepatu boot, banner himbuan, peralatan pemulasaraan, masker, handscoon, handsanitizer, kacamata google, alat tulis kantor (ATK) dan buku panduan KTS. Perangkat ini nantinya ditempatkan di KTS yang ada di desa-desa,” kata Kapolres Bojonegoro.
AKBP EG Pandia menambahkan, di Kabupaten Bojonegoro telah berdiri 430 Kampung Tangguh Semeru. Selain itu juga ada Ponpes Tangguh, Mall Tangguh, tempat wisata Tangguh.
“Kampung Tangguh Semeru merupakan deteksi awal baik ditingkat RT maupun desa. Dengan harapan tiga pilar yang ada di desa bersinergi serta pro aktif membina dan menghidupkan KTS dalam menangkal penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro benar-benar optimal. Tiga pilar bisa melaksanakan testing, tracing untuk memutus penyebaran Covid-19,” pungkas EG Pandia. (top/har)