Probolinggo, memorandum.co.id - Mapolres Probolinggo Kota mendistribusikan 50.000 paket sembako kepada warga kurang mampu, Kamis (22/7/2021). Paket sembako didistribusikan dengan kemasan bakti sosial (baksos) Polri Peduli Covid-19, PPKM Level 4 di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota. Pelepasan bansos tersebut langsung dilepas di halaman mapolres oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari didampingi Dandim 0820 Probolinggo Imam Wibowo dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setyorini Sayekti, beserta jajaran pejabat utama (PJU) dan kapolsek. "Kegiatan bakti sosial serentak Polri Peduli Covid-19, PPKM Level 4 oleh Polres Probolinggo Kota beserta polsek jajaran bisa berbagi dengan warga kurang mampu yang terdampak Covid-19," kata Jauhari. Penyaluran paket sembako tersebut dilaksanakan secara serentak oleh Polres Probolinggo Kota bersama-sama dengan 6 polsek jajaran di wilayah Polres Probolinggo Kota sekitarnya. Warga mengapresiasi bantuan yang diberikan pihak kepolisian. Apalagi bantuan tersebut sangat diharapkan di tengah pandemi Covid-19. Sebelum melepas bantuan, Kapolres Jauhari, Dandim Imam Wibowo dan Setyorini Sayekti secara simbolis menyerahkan sejumlah paket sembako kepada warga kurang mampu dengan sasaran kaum disabilitas. "Bantuan paket sembako berupa beras, gula, mi instan dan teh untuk 10.000 ribu warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 yang memang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah," tandas kapolres. Menurutnya, bantuan serupa diberikan kepada warga kurang mampu dilakukan serentak di seluruh Mapolsek. Setiap personel diperintahkan untuk terus memantau perkembangan kondisi warga. Terutama warga yang berdampak wabah Covid-19. “Setidak tidaknya, warga harus memdapatkan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari hari," ucap Jauhari. Baksos ini, lanjut Jauhari merupakan salah satu bentuk empati dan kepedulian dengan membagikan paket kebutuhan pokok kepada para saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19. Ratusan paket sembako, yang kemudian akan disebar ke ratusan titik di desa-desa dan kelurahan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bakti sosial berupa pembagian kebutuhan pokok itu menyasar fakir miskin, kaum duafa dan pekerja tidak tetap serta masyarakat yang terdampak langsung Covid-19. "Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan pokok. Diharapkan dalam situasi pandemi pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai sebagaimana visi Indonesia Maju tercapai," tutur Jauhari. Meski demikian, Jauhari juga memastikan kegiatan pembagian sembako tersebut, tetap dilaksanakan sesuai standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah yaitu dengan menjaga jarak fisik dan mewajibkan pemakaian masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. "Pemberian sembako itu juga dilakukan langsung ke rumah warga yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 yang dilakukan tiga pilar bhabinkamtibmas, babinsa, lurah atau kepala desa dibantu satpol PP," pungkasnya. (mhd/yud/fer)
Kategori :