Dikukuhkan, Relawan Pemulasaraan Gresik: Panggilan Jiwa dan Amal Saleh

Rabu 21-07-2021,18:25 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Gresik, memorandum.co.id - Sebanyak 60 relawan pemulasaraan jenazah Covid-19 Gresik dikukuhkan, Rabu (21/7/2021). Mereka bakal membantu penanganan Covid-19 dan disebar ke enam rumah sakit (RS) rujukan. Para relawan tersebut berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang notabene ibu rumah tangga, dari golongan pemuda hingga komunitas. Sebelumnya, mereka telah dibekali pelatihan terkait pemulasaraan jenazah. Salah satu relawan, Juliati (49) mengaku sebelumnya adalah petugas pemulasaraan jenazah di kampungnya. Perumahan PPS, Desa Suci, Kecamatan Manyar. Namun karena ada Covid-19, aktivitasnya berhenti lantaran tidak ada alat pelindung diri (APD). "Dengan ikut relawan pemulasaraan jenazah ini saya merasa lebih aman karena telah diberi pelatihan khusus dan dibekali APD," kata ibu tiga anak tersebut. Pilihannya ikut menjadi relawan ini bukan ujuk-ujuk diterima keluarga. Ia sempat dilarang karena khawatir ikut tertular Covid-19. Akan tetapi, panggilan jiwanya yang kuat akhirnya berhasil meyakinkan keluarganya, termasuk suami. "Dorongan kuat saya adalah panggilan jiwa dan sebagai amal soleh. Saya merasa rugi jika memiliki pengetahuan dan keterampilan namun tidak bisa digunakan. Akhirnya saya memantabkan hati untuk melanjutkan perjuangan dengan apa yang saya bisa, yakni ikut menjadi relawan pemulasaraan jenazah," imbuhnya. Untuk diketahui, 60 relawan pemulasaraan jenazah itu dikukuhkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wabup Aminatun Habibah. Serta disaksikan seluruh jajaran forkopimda dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam kesempatannya, Bupati Gresik memyampaikan terima kasih atas kesediaan dan keberanian para relawan untuk membantu penanganan Covid-19. Pandemi ini menjadi tantangan seluruh elemen masyarakat. Oleh karenanya, atas sokongan dari para relawan ini sudah seharusnya terus berjuang dan terus berikhtiar bersama. "Saya sangat berterima kasih. Ini adalah panggilan hati nurani. Para relawan ini akan bertuga di enam rumah sakit rujukan Covid-19, dibagi tiga shift. Jadwalnya sudah kami atur, seminggu lima hari kerja," kata Gus Bupati. Dijelaskan, para relawan tersebut adalah mereka yang telah dinyatakan lolos screening kesehatan. Artinya, sehat dan tidak punya penyakit bawaan. Sudah divaksin dan membawa hasil swab. Serta sudah memeroleh pelatihan pemulasaraan jenazah. "Keamanan para relawan ini kita jamin. Kita pastikan pulang dengan selamat. Setiap tiga hari sekali akan kita swab. Sembako dan insentif semuanya kita siapkan," pungkasnya.(and/har)

Tags :
Kategori :

Terkait