Malang, memorandum.co.id - Tim Sama Ramah (Satgas Malang Raya Trauma Healing) korban Covid-19, yang berisikan Forkopimda Kota Malang dan Akademisi Poltekes Malang melakukan "tindakan tegas" kepada tiga remaia yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. Tindakan tegas itu, dengan mendatangi tempat isoman di kawasan perumahan Puskopad, RT 05/RW 03, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (21/7/2021). Di lokasi isoman itu, Tim Sama Ramah memberikan bantuan sembako dan beberapa perlengkapan kebutuhan lainya. Baksos itu, kerja sama dengan Sinar Mas, Wings Food dan RMI (Rejoso Manis Indo) Blitar. Selain itu, memberikan trauma healing melalui pendampingan dengan memberikan semangat kepada korban Covid-19. "Penuntasan Covid-19, harus secara paralel. Dari saat sebelum sesaat dan setelah terkena Covid-19. Dimulai dari pencegahan, pembagian masker. Saat kejadian, yakni dengan vaksinasi massal dan pemberian bansos. Setelah itu, dengan trauma healing di saat dan setelah yang bersangkutan mengalami Covid-19," terang Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat mendatangi tempat remaja yang sedang isoman. Ia menambahkan, pihak terus menggerakkan peran para bhabinkamtibmas yang ada di setiap kelurahan. Tujuannya, melakukan deteksi awal kondisi di wilayahnya. Selain itu, tentu segera melakukan tindakan jika ada yang terjadi terkait Covid-19 di wilayahnya. "Peran bhabinkamtibmas tentu untuk mendeteksi bahkan bertindak di awal jika ada kejadian. Sehingga, dengan Tim Sama Ramah ini, bisa terjadi percepatan penanggulangan korban Covid-19 di Kota Malang," lanjutnya. Sebelumnya, tiga remaja yang melakukan isoman di rumahnya tersebut, masih berusia belasan. Ibunya sudah meninggal karena Covid-19 pada Juli ini. Sementara bapaknya, sedang menjalani pengobatan karena Covid-19 di rumah sakit. Sehingga, ketiga anak tersebut juga terpapar Covid-19. Sementara itu, bidan Puskesmas Kadungkandang Endah Pujiwati menjelaskan, bahwa hingga saat ini, anak pertama yang kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) dan anak 3, belum diberitahu jika ibunya meninggal. "Anak yang pertama dan yang ketiga, belum diberitahu jika ibunya meninggal. Dikhawatirkan, malah menurunkan imun. Hanya anak nomor 2 yang sudah tahu. Kalau tanya, hanya dijawab sakit," terangnya. Ia menambahkan, dengan adanya Tim Sama Ramah, menurutnya sangat bagus. Sangat membantu warga isoman, untuk percepatan penyembuhan. (edr/fer)
Usai Diresmikan, Tim Sama Ramah Langsung Datangi Warga Isoman
Rabu 21-07-2021,17:46 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 29-12-2025,14:40 WIB
Polisi Amankan Samuel Buntut Perusakan Rumah Nenek Elina, Tangan Diborgol
Senin 29-12-2025,12:54 WIB
Kapolda Jatim Mutasi Ratusan Perwira dan Bintara, 8 Kapolsek Surabaya Dirotasi
Senin 29-12-2025,21:35 WIB
Dalang Perusakan Rumah Nenek Elina, Samuel dan M Yasin Ditahan Polda Jatim
Senin 29-12-2025,09:10 WIB
Kamal Diterjang Banjir Bandang, BPBD Ingatkan Warga Potensi Bencana Hidrometeorologi Masih Mengintai
Senin 29-12-2025,14:29 WIB
Jalani Laga Debut Bersama Persebaya, Koko Ari Araya Bahagia
Terkini
Selasa 30-12-2025,08:31 WIB
Rilis Akhir Tahun Polres Jember: 1.183 Kasus Kejahatan Tercatat, Crime Clearance Capai 85,46 Persen
Selasa 30-12-2025,07:32 WIB
Sukses Ungkap 299 Kasus Narkotika, Kapolres Beri Apresiasi Kinerja Satresnarkoba Polres Bangkalan
Selasa 30-12-2025,06:34 WIB
Cedera Hambat Investasi Liverpool, Arne Slot Ungkap Dampak Bursa Transfer
Selasa 30-12-2025,06:28 WIB
Cristiano Ronaldo Bidik 1.000 Gol, Tekad Sang Kapten Portugal Tak Surut
Selasa 30-12-2025,06:17 WIB