Lumajang, memorandum.co.id - Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Lumajang membuat banyak warga harus menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah lantaran terpapar Covid-19. Warga yang melakukan isolasi mandiri memiliki banyak kesulitan karena tidak bisa beraktifitas seperti biasanya. Mereka dilarang keluar rumah sedangkan mereka harus tetap memenuhi kebutuhan pokok di tengah upaya untuk sembuh. Hal tersebut membuat orang-orang yang tergabung dalam komunitas sosial bernama Adventure Makelar Surga (AMS) tergerak untuk membantu menyediakan makanan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Ketua Komunitas AMS, Imam Syafi'i saat dikonfirmasi media memorandum.co.id mengatakan, pihaknya menyediakan makanan siap saji bagi warga yang isoman sebanyak dua kali sehari yakni pagi dan sore. "Sehari dua kali, pengantaran makanan pagi mulai jam 7 dan sore mulai jam 3," katanya, Rabu (21/7/2021). Setiap harinya AMS menyediakan ratusan makanan siap saji bagi warga yang sedang isolasi mandiri. "Kalau hari pertama ada kurang lebih 235 pagi dan sore, kalau sekarang antara 125 sampai 130. Jumlahnya menurun karena kalau sudah sembuh mereka akan konfirmasi ke kita," ujarnya. Imam menjelaskan, bantuan makanan siap saji ini tidak hanya didistribusikan di dalam Kota saja tetapi juga di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang dan pihaknya bekerjasama dengan ojek online lokal di Kabupaten Lumajang untuk pendistribusian. "Kita kerjasama dengan ojek online lokal di Lumajang. Jadi mereka yang mengantarkan, kita fokus menggalang dana dan data. Jadi sama-sama bergerak," jelasnya. Menurut Imam, kegiatan ini tidak hanya membantu warga yang sedang isolasi mandiri saja tetapi juga mengangkat UMKM di Kabupaten Lumajang yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. "Kita makanannya beli di UMKM Lumajang jadi satu UMKM itu menyediakan makanan selama satu minggu pagi dan sore setelah itu pindah ke UMKM lainnya," tuturnya. Rencananya suplai makanan siap saji bagi warga yang menjalani isolasi mandiri ini akan dilakukan sampai dengan tanggal 4 Agustus atau sesuai dengan anggaran dana yang ada. "Rencananya mungkin sampai tanggal 4 Agustus, kalau misalkan anggarannya ada akan kita teruskan kalau tidak ada ya kita berhenti," pungkasnya. (Fai)
Kategori :