Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, mendesak agar Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Timur ikut andil dalam penanganan jenazah Covid-19 non -Surabaya. Pasalnya kata Aning, masih banyak warga dari luar kota yang minta dimakamkan di Surabaya. Secara kemanusiaan hal ini tak mungkin ditolak oleh Pemkot Surabaya. Namun, dia berharap pemprov ikut turun dan bekerja sama. "Warga non-Surabaya ini harusnya menjadi tanggung jawab gugus tugas provinsi untuk proses pemakamannya. Karena secara lahan harusnya provinsi juga ada, secara SDM juga ada," ujarnya, Minggu (11/7/2021). Saat ini, kata Aning, pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Keputih bisa mencapai 145-150 jiwa. Sehingga menyisakan tanah seluas 5 hektar. Sedang di TPU Babat Jerawat lahan semakin terbatas, tersisa hanya 700 lubang jenazah. "Secara kemanusiaan tentunya kami akan sulit menolak, namun secara SDM dan sarpras yang ada, saat ini Surabaya overload. Sehingga perlu kerja sama yang baik dari Satgas Covid-19 Provinsi Jatim untuk pemakaman warga nonSurabaya," urainya. Di samping itu, pihaknya mengapresiasi upaya pemkot. DKRTH dinilainya sudah memberikan pelayanan yang maksimal. Meski demikian, politisi perempuan PKS ini mendorong pemkot untuk segera mempersiapkan tempat pemakaman baru. "Area di Waru Gunung bisa menjadi opsi. Secara master plan, lahan aset milik pemkot ini memang disediakan untuk area pemakaman," jelasnya. Sebelum difungsikan, lanjut Aning, area tersebut masih harus mendapat perbaikan mayor. Seperti akses jalan, PJU, lampu, maupun pavingisasi. "Jika dilihat semakin kecilnya area pemakaman di TPU Babat Jerawat, dan melonjaknya pasien Covid-19, diharapkan persiapan secara dini perlu dilakukan. Meskipun tidak untuk makam covid, Surabaya membutuhkan area pemakaman yang memadai dengan kondisi saat ini," pungkas Sekretaris Fraksi PKS ini. (mg3)
DPRD Surabaya Minta Pemprov Proaktif Tangani Jenazah Covid-19 Non-Surabaya
Minggu 11-07-2021,11:54 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :