Pemeriksaan kesehatan pada pengendara di pos PPKM darurat. Malang, memorandum.co.id - Ratusan mobil pribadi telah diputar arah ketika akan masuk wilayah Kabupaten Malang. Ini karena tidak membawa persyaratan yang telah diwajibkan. Mereka tidak membawa hasil rapid tes antibodi agar bisa melanjutkan perjalanan. Ini terjadi di saat dilakukan pengecekan pada exit tol Lawang, Singosari dan Pakis. “Apabila mereka mau akan dilakukan rapit tes antibodi di Posko PPKM, karena di sana juga disediakan 50 alat setiap harinya," terang Kadinkes kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo. Mereka akan dilakukan tes antibody secara random, jika memang diketahui positif mereka juga akan dikembalikan dan tidak boleh melanjutkan perjalanan. Jika hasilnya negatif diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Arbani menjelaskan setiap hari tenaga kesehatan (nakes) yang ada di posko PPKM darurat selalu melakukan tes pada mereka yang akan masuk wilayah Kabupaten Malang. Seperti, Kamis (8/7/2021), di Posko Exit Tol Singosari sampai pada pukul 12.00 WIB sudah melakukan tes sebanyak 48 orang, hasilnya dua orang positif. Yaitu dari Sidoarjo dan Gresik. Selanjutnya, mereka diwajibkan kembali pada kota asalnya dan dilarang melanjutkan perjalanan, karena dari hasul tes diketahui dirinya positif. “Setiap posko mendapat jatah 50 alat jika terjadi kekurangan mereka (nakes, red) segera mengajukan penambahan alat," kata Arbani. Terpisah, Plt Kasatpol PP Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo menyampaikan setiap hari ratusan kendaraan yang dikembalikan petugas pada Posko PPKM Darurat karena tidak membawa surat keterangan hasil rapid tes sebagai kelengkapan. “Yang dilakukan petugas itu berdasarkan ketentuan yang ada pada instruksi Mendagri,” terangnya. (kid/ari)
Kategori :