Surabaya, memorandum.co.id - Secara resmi cabang olahrga (Cabor) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) dan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) di kota Surabaya terbentuk dalam masa priode 2021 - 2025. Meskipun terlambat Ketua Pengprov Pabsi Jawa Timur Jeffry Tagore hal tersebut tidak menjadi masalah dalam pembentukan pengurusan yang baru.
Ketua terpilih PABSI Kota Surabaya dipimpin oleh Andre Gunawan, SH.,MKn. sedangkan Pabersi di pimpin oleh Welly Liyanto. Keputusan tersebut dari hasil acara Musyawarah Kota Perkumpulan Angkat Besi dan Angkat Berat di Hotel Swiss Berlin, Senin (28/6) malam.
“Saya menaruh harapan besar kepada Surabaya, karena Surabaya sangat dekat dengan Pemprov Jatim secara teritorial. Selain itu, kami juga berharap banyak timbul atlit dari kota pahlawan,” ungkap Jeffry.
Jeffry mengungkapkan, ada tiga pecahan cabang olaharaga berbeda sejak bubarnya PABBSI dalam Munaslub pada tahun 2020 lalu. Cabor tersebut diantaranya angkat besi menjadi PABSI, angkat berat menjadi Pabersi dan Binaraga menjadi PBFI.
“Tentunya karena dari awal PABBSI ini dari 1940 sudah bersama, makanya untuk memisahkan ketiga ini menjadi sendiri-sendiri itu sulit pada awalnya,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, pengurus angkat besi dan angkat berat di Kota Surabaya sudah melaksanakan Muskot bersama dengan baik. Untuk Binaraga sendiri belum bisa dibentuk cabornya, lantaran ada problematika internal dan juga Pengprovnya belum diakui oleh Koni Jatim.
“Untuk angkat besi dan angkat berat tidak jadi masalah, karena memang ini bukan cabor baru. Bahkan saya juga nanti berencana untuk menambah kelas di Porprov tahun 2022 mendatang, supaya antusiasme atlit-atlit daerah lebih bergairah,” kata Jeffry.
Sementara itu, Ketum Koni Kota Surabaya Hoslih Abdullah menyatakan bahwa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan dukungan penuh bagi prestasi olahraga di kota pahlawan.
“Paling penting adalah pengukuhan dan sah. Karena, ini kan sudah menjelang pekan olahraga provinsi PORPROV ketujuh tahun 2022,” paparnya.
Ia juga meminta kepada PABSI dan PABERSI Kota Surabaya untuk segera berkoordinasi dan mencari atlit-atlit yang dapat dibina untuk mencapai target tahun 2022 Porprov ketujuh.
“Kalau keanggotaan tetap secara otomatis mereka tetap terdaftar sebagai anggota Koni Kota Surabaya. Insyaallah sudah sah semua dari atas sampai bawah, karena ini bukan cabor baru, cuman pecahan saja dari cabor lama,” pungkas Hoslih. (asr/gus)