Tempe Wedok Bawa Wahyudi Masuk 5 Besar Kandidat Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Jatim

Sabtu 26-06-2021,07:07 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Lumajang, memorandum.co.id - Usaha pembuatan Tempe Wedok mengantarkan Wahyudi Rosad, pemuda asal Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang masuk lima besar kandidat terbaik di bidang pangan dalam Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Pemuda Pelopor merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan untuk penilaiannya berjenjang mulai dari kabupaten, provinsi hingga nasional. "Wahyudi sebagai pemuda pelopor perwakilan dari Kabupaten Lumajang pada hari ini mengikuti tahap penilaian lapangan (fact finding) yang dilakukan oleh tim juri dari Dispora Provinsi Jatim," kata Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang Hindam Adri Abadan, Jumat (25/6/2021). Hindam menyebutkan, ada dua orang perwakilan dari Kabupaten Lumajang yang bersaing di tingkat Provinsi dan Wahyudi terpilih mewakili Kabupaten Lumajang di bidang pangan. "Wahyudi masuk dalam lima kandidat terbaik di Jatim dan harus bersaing dengan perwakilan dari Kabupaten Magetan, Tuban, Bojonegoro dan Malang untuk memperebutkan juara satu," ujarnya. Menurut Hindam, usaha tempe wedok bisa mengantarkan Wahyudi masuk lima besar terbaik dalam Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Timur karena memiliki manfaat menambah nilai jual dari tempe konvensional. Selain itu, semakin luasnya permintaan pasar membuat Wahyudi bisa memberdayakan masyarakat sekitar melalui usaha tersebut. "Tempe wedok juga bisa dijadikan olahan lain yang bekerjasama dengan pihak Desa dan PKK diantaranya cookies tempe dan brownies tempe. Oleh karenanya Dinas Ketahanan Pangan juga sangat mengapresiasi kiprah yang dilakukan oleh Wahyudi," tuturnya. Hindam menjelaskan, poin penilaian lain yang membuat Wahyudi menjadi kandidat lima besar karena tidak pernah ditemuinya pemuda yang berkecimpung di industri pengolahan tempe sehingga membuat tim juri menganggap Wahyudi mempelopori produk tersebut. "Selain itu asas manfaat dan seberapa jauh penerima manfaat dan produk yang dirasakan juga memiliki poin penilaian tersendiri," jelasnya. Hindam berharap, perwakilan pemuda pelopor dari Kabupaten Lumajang bisa membawa nama Kabupaten Lumajang mewakili Provinsi untuk maju ke tingkat Nasional serta dapat memberikan teladan dan contoh bagi para pemuda di Kabupaten Lumajang untuk tidak takut dan terus berinovasi, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. "Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya. Mari kita dukung para pemuda Lumajang untuk dapat terus berinovasi, aktif, mandiri serta menjadi solusi bagi negeri ini," pungkasnya. (Fai/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait