Surabaya, memorandum.co.id - Mutasi Covid-19 varian Alpha atau varian B117 Inggris ditemukan dari salah satu pasien asal Bangkalan, Madura. Adanya mutasi ini ditemukan oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) melalui sampel tes yang ditelitinya. Epidemiolog Unair, Muhammad Atoillah Isfandiari mengatakan, adanya mutasi baru ini sebenarnya sudah diperingatkan pakar jauh sebelum libur lebaran. Dia mengatakan sejak Januari 2021, sudah disampaikan ada kemungkinan varian-varian baru masuk ke Indonesia. "Jadi sebenarnya apa yang ditemukan di ITD itu sebenarnya hanya mengkonfirmasi saja dari peringatan yang sudah diberikan," terang Atoillah, Rabu (9/6/2021). Atoillah menduga kemunculan varian baru ini dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia atau TKI dari Luar Negeri yang pulang ke Indonesia saat lebaran yang juga di pengaruh mobilitas tinggi antara wilayah Bangkalan dan Surabaya yang memberikan risiko penularan tinggi pula untuk kedua wilayah. Untuk itu, Atoillah menilai testing menjadi langkah dasar untuk mengetahui dan melacak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan varian baru. Setelah dilakukan testing, dia menyarankan dilakukan pembatasan atau isolasi sesuai dengan hasil testing tersebut. "Yang penting ditesting dulu kalau ketemu yang positif diisolasi dan ditelusuri domisilinya. Maka daerah sekitar domisilinya itu yang diisolasi. Bisa jadi kalau dari testing itu ketemu positifnya merata dari berbagai kota di Pulau Madura pada akhirnya bisa mengarah pada ke karantina wilayah pulau," paparnya. Menurutnya, kegiatan testing yang dilakukan di Jembatan Suramadu merupakan sedikit saja gambaran lonjakan Covid-19 serta upaya untuk meminimalisir persebaran di Surabaya. Namun juga harus diimplementasikan untuk kegiatan mobilitas dalam kota guna mendeteksi dan menggambarkan persebaran di Madura. Atoillah juga meminta kesadaran masyarakat Surabaya yang telah melakukan perjalanan libur lebaran atau mobilitas ke Madura untuk melapor ke puskesmas bila ada keluhan kesehatan. Tak hanya itu, hasil testing di Madura perlu diikuti dengan tracing termasuk di Surabaya, Sehingga, warga Madura yang ada di Surabaya dapat ditracing lebih lanjut. "Kalau ingin efisien dan efektif, testing di Madura bagus dan ketemu positif maka dilanjutkan dengan tracing yang juga harus bagus. Misalnya dalam seminggu terakhir apakah pernah ada riwayat kontak dengan yang berkunjung dari luar Madura atau dalam seminggu ini sudah bertemu dengan siapa saja, termasuk saudara mereka yang mobilitas di Surabaya," pungkasnya. (mg1)
Kasus Varian Alpha di Bangkalan, Epidemiolog Sudah Memperingatkan
Rabu 09-06-2021,14:16 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 23-12-2025,14:56 WIB
Perayaan Tahun Baru di Ponorogo Digelar di Tiga Titik Strategis
Selasa 23-12-2025,06:43 WIB
Resmi! Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Selasa 23-12-2025,13:16 WIB
Polsek Lakarsantri Hadiri Rakor Manajemen Lalu Lintas Radial Road Surabaya Guna Tekan Angka Kecelakaan
Selasa 23-12-2025,13:11 WIB
Antara Bisnis dan Prestasi: Membaca Arah Persebaya
Selasa 23-12-2025,07:16 WIB
Pastikan Arus Lalin Lancar, Dishub Jatim Batasi Operasional Angkutan Barang Selama Libur Nataru
Terkini
Selasa 23-12-2025,20:11 WIB
Tampil Fantastis di Porprov Jatim 2025, IMI Kabupaten Kediri Harap Dukungan Sarana Latihan
Selasa 23-12-2025,19:55 WIB
Warga Gunungsari Surabaya Laporkan Dugaan Penipuan Investasi ke Wakil Wali Kota
Selasa 23-12-2025,19:41 WIB
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Ilegal dari Kalimantan Tengah
Selasa 23-12-2025,18:54 WIB
Kisah Lansia Sambikerep Diusir Puluhan Orang Tak Dikenal, Barang dan Dokumen Penting Raib
Selasa 23-12-2025,18:43 WIB