Bangkalan, memorandum.co.id - Siklus pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan kembali memburuk. Sinyalemen minor ini bukan tanpa bukti. Faktanya, beberapa hari pascalebaran ketupat, Kamis (20/5/2021), setidaknya ada 5 warga Kecamatan Bangkalan, terdeteksi meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka adalah warga Kelurahan Pangeranan, Pejagan, Kemayoran, dan warga Kelurahan Mertajasah. Sesuai ketentuan, semua jenazah pasien Covid-19 itu sudah dimakamkan sesuai protap protokol kesehatan (prokes) di tempat permakaman umum (TPU) Kelurahan Mlajah. “Alhamdulillah, proses pemakanan jenazah kelima warga itu berjalan tertib, aman dan lancar,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto,SIK, Selasa (1/6/2021) pagi. Tidak ada gejolak aksi protes apapun. Baik dari pihak keluarga dan kerabat dekat almarhum dan almarhumah penderita Covid-19. Realita itu, menurut Didik, sapaan akrab kapolres, sekaligus menujukkan bahwa tingkat pemahaman dan kesadaran komunitas masyarakat bahwa proses permakaman jenazah pasien positif Covid-19, sesuai ketentuan, memang harus mengikuti protap. Sinyalemen kembali memburuknya pandemi itupun segera disikapi dengan sigap oleh kapolres sebagai Wakil Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Pemkab Bangkalan. Terbukti, personel tim satgas gabungan dari unsur polres dan dinas kesehatan turun ke lapangan. Targetnya, agar tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan skala besar yang berpotensi menjadi pemicu timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19. ”Seperti Senin (31/5/2021), tim satgas kami sarankan agar menyambangi Pasar Ki Lemah Duwur,” tutur Didik. Mereka dipimpin KBO Binmas Polres Bangkalan Iptu Ristan Kuncoro menggelar screening dan rapid test antigen dadakan bagi pedagang dan pengunjung kompleks pasar tradisional terbesar di Kecamatan Bangkalan Kota itu. Tidak semua pedagang dan pengujung pasar bersikap baik ketika tim satgas mencegat dan meminta agar mereka rapid test antigen. Salah satunya, tukang becak yang sempat memberontak dan menolak ketika dihentikan dan diminta petugas agar rapid test antigen. “Namun, setelah dijelaskan dan dibujuk dengan cara-cara yang humanis, ya akhirnya dia mau,” kata Kuncoro. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi apakah di antara pedagang dan pengunjung Pasar Ki Lemah Duwur itu ada reaktif atau tidak pascarapid test antigen. (ras/fer)
Cegah Klaster Baru, Tim Satgas Covid-19 Bangkalan Gelar Rapid Test Antigen di Pasar Ki Lemah Duwur
Selasa 01-06-2021,18:56 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :