Kediri, memorandum.co.id - Mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan, mulai Senin (24/5/2021) telah memulai PTM di 72 sekolah, terdiri atas 46 Sekolah Dasar (SD) dan 26 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dari jumlah tersebut, dimungkinkan besar akan terus bertambah. Mengingat Dinas Pendidikan Kota Kediri pekan depan akan menggelar uji coba PTM gelombang berikutnya. Namun tergantung dari hasil pantauan dan temuan di lapangan.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, saat memantau persiapan uji coba PTM pada bulan April lalu, berharap persiapan PTM di seluruh kecamatan yang ada di Kota Kediri dapat berjalan dengan tertib dan aman. Selain itu juga menghimbau untuk menghindari kegiatan yang tidak perlu saat berada di lingkungan sekolah dan tetap menerapkan budaya 5M.
Dalam pelaksanaan uji coba PTM Dinas Pendidikan Kota Kediri membagi ke dalam beberapa tahapan di tiap pekannya. Yaitu tahap pertama diadakan Senin, (26/4) dan tahap kedua pada, Senin, (3/5) lalu. Untuk tahap ketiga, berlangsung mulai Senin, (24/05) sampai dengan Sabtu, (29/05) mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengatakan, dalam pelaksanaannya, selain berkomunikasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, Dinas Pendidikan Kota Kediri juga melakukan koordinasi dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di jenjang SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di jenjang SMP. Guna menentukan sekolah yang akan dijadikan lokasi uji coba PTM, baik negeri maupun swasta.
“Sekolah sasaran (yang ditunjuk) diundang ke Dinas Pendidikan untuk sosialisasi dan koordinasi persiapan PTM. Dinas Pendidikan bertugas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Perhubungan, dan Polresta,” ujar Siswanto, melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pemkot Kediri, Senin (24/05).
Siswanto menambahkan, untuk sekolah sasaran, tugasnya berkoordinasi dengan Kelurahan, Polsek, dan Puskesmas terdekat. Terkait izin PTM, sekolah mempersiapkan segala sesuatunya dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Komite Sekolah dan wali siswa. “Kalau yang memilih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) juga tetap mendapat pelayanan yang sama dari Sekolah,” tambahnya.
Dari hasil pantauan pelaksanaan PTM, diantaranya SDN Rejomulyo Kota Kediri, penyelenggaraan PTM berjalan sesuai protokol kesehatan. Kepala Sekolah Rejomulyo, Ninuk Suprihatini, pihaknya memastikan sarana dan prasarana di SDN Rejomulyo tersedia sesuai aturan yang telah disepakati.
“Kami telah siapkan sarana dan peralatannya, sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan, maupun dari Satgas Covid-19 Kota Kediri. Setiap harinya ada dua sesi dan jumlah siswa di dalam kelas tidak lebih dari delapan belas siswa. Dan ada satu orang tua dari siswa kelas lima yang tidak setuju anaknya melakukan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu kami fasilitasi dengan pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya. (Mis).