Gresik, memorandum.co.id - Suasana momen Idulfitri 1442 hijriah di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Gresik masih kental terasa. Meski derada balik jeruji besi tahanan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Gresik tetap dapat bersilaturahmi bersama keluarga. Bagaimana caranya? Pihak Rutan Gresik menyediakan fasilitas khusus bagi WBP agar tetap berjumpa dengan keluarga, walaupun hanya secara virtual. Kepala Rutan Gresik Aris Sakuriyadi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak dari WBP. Sesuai Peraturan Kemenkumham nomor 3 tahun 2018. Perayaan lebaran di Rutan yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, itu memiliki aturan yang ketat selama pandemi. Antisipasi penyebaran Covid-19. “Tidak memperbolehkan warga binaan berjumpa langsung dengan keluarganya,” jelas Aris, Kamis (20/5/2021). Nah, pada momen Idulfitri kali ini pihaknya telah menyediakan sembilan bilik khusus kepada WBP. Penghuni rutan diberi fasilitas layanan video call dengan keluarga. “Agar tetap bisa berkomunikasi, bahkan fasilitas tersebut sudah disediakan sejak awal pandemi tahun lalu,” ujarnya. Fasilitas tersebut diperuntukkan secara gratis. WBP bisa menggunakannya sesuai prosedur di rutan. “Setiap warga binaan berkesempatan melakukan tatap muka secara virtual selama 10 menit, karena harus bergantian dengan penghuni lainnya,” tambahnya. Di sisi lain, pihaknya juga memberikan layanan penitipan bagi bagi keluarga penghuni rutan. “Barang tersebut diserahkan kepada petugas kemudian dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, apakah ada barang yang dilarang atau tidak. Selanjutnya diserahkan kepada warga binaan,” ujarnya. Di momen lebaran tahun ini, layanan penitipan itu paling banyak disesaki makanan. Keluarga ingin berbagi kebahagiaan dengan mengirimkan kuliner khas lebaran. “Paling banyak berupa makanan khas lebaran, tentu bisa digunakan untuk melepas rindu,” tutupnya.(and/har/fer)
Warga Binaan di Rutan Gresik Rayakan Lebaran Bareng Keluarga lewat Video Call
Kamis 20-05-2021,22:39 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :