Cegah Korupsi, KPK Sambangi Surabaya Selama 3 Hari

Jumat 12-07-2019,07:30 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

SURABAYA -  Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan roadshow   Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Surabaya. Selama tiga hari, yakni 12 – 14 Juli 2019, KPK akan melakukan sosialisasi melalui beragam program kegiatan pencegahan korupsi langsung ke masyarakat. Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono mengatakan, kegiatan ini  untuk mengajak komponen masyarakat, terutama di kota-kota yang dilewati bus KPK, agar berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pendidikan anti korupsi. “Ada sekitar 20 acara, misalkan pendidikan anti korupsi untuk anak SD, SMP dan SMA. Kemudian kita juga membangun kurikulum anti korupsi di perguruan tinggi, kita juga dengan koalisi masyarakat sipil berbicara tentang anti korupsi,” kata Giri  ditemui di Balai Kota Surabaya, Kamis (11/7). Selama dua hari, yakni 12 – 13 Juli 2019, kegiatan akan difokuskan di kawasan Balai Pemuda Surabaya. Adapun kegiatan di hari pertama diawali dengan pameran pelayanan publik dan UMKM yang dibuka sejak pukul 08.00. Selanjutnya, kegiatan sosilialisasi pengaduan tindak pidana korupsi (Tipikor) untuk masyarakat umum,  sosialisasi dan simulasi aplikasi JAGA untuk masyarakat umum. Selanjutnya, ada juga kegiatan mendongeng  antikorupsi, playday boardgames antikorupsi, nonton bareng film untuk pelajar SMP. Selain itu, juga ada kegiatan pembekalan caleg terpilih dan pimpinan partai politik Kota Surabaya di ruang DPRD Kota Surabaya, dan kuliah umum Antikorupsi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya. Sementara itu pada hari ketiga, Minggu (14/7), kegiatan akan tempatkan di Taman Bungkul Surabaya. Sejak pukul 06.00, KPK akan melakukan sosialisasi antikorupsi kepada para pengunjung acara car free day (CFD). Giri menjelaskan esensi dari kegiatan ini adalah, pertama bus itu mencari penumpang antikorupsi. Kedua mendekatkan KPK kepada masyarakat supaya lebih dekat lagi dan ketiga menyadarkan masyarakat. Ia menegaskan, bahwa KPK hadir di Surabaya bukan untuk OTT menangkap atau melakukan penindakan di Jawa Timur. “Kita hadir membawa suasana yang cerah, menyembuhkan luka-luka itu tadi, dan mengajak masyarakat Jatim untuk melupakan masa lalu yang kemarin,” jelasnya. (udi)        

Tags :
Kategori :

Terkait