Editor Detikcom Dikeroyok Orang Tidak Dikenal

Rabu 12-05-2021,14:09 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Aksi pengeroyokan oleh orang tidak dikenal terjadi di Jalan Ciliwung, Rabu (12/5) dini hari tadi. Korbannya Suki, warga Bogor. Sehari-hari, pria 31 tahun itu merupakan editor media online detik.com. Akibat ulah pelaku, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Tangannya lecet hingga mengeluarkan darah. Wajah dan bibir pria berambut keriting itu juga mengalami memar akibat pukulan pelaku yang berjumlah tiga orang. "Luka memar dan lecet di tangan. Mulut saya juga memar. Usai lapor ke sini (Polsek Wonokromo, red). Saat ini mau visum," terang Suki setelah membuat laporan di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polsek Wonokromo. Suki menjelaskan, saat itu dia berniat mencari makan sahur. Dia berangkat dari tempat kosnya di Jalan Mangkunegoro sekitar pukul 02.00. "Saya keluar kos naik motor cari makan sahur," lanjut Suki. Saat berada di traffic light (TL) Jalan Diponegoro tidak jauh dari SPBU, ada dua orang berboncengan mendekatinya. Tiba-tiba saja mereka menuduh Suki telah menabrak mereka. "Mereka menuduhkan sesuatu yang tidak saya lakukan. Sebelum lampu hijau menyala, mereka sempat mengemplang (memukul, red), helm saya," tandas Suki. Setelah lampu berubah hijau, Suki sontak tancap gas. Dia berharap dua orang itu tak mengejarnya. Namun Suki tetap melihat mereka di belakang lewat spion. Suki yang menerobos traffic light berikutnya demi lepas dari kejaran mereka bahkan nyaris bertabrakan dengan kendaraan lain. "Saya memutuskan untuk mencari pertolongan. Saya masuk ke halaman Bank di Jalan Ciliwung, berharap mendapat pertolongan. Karena saya melihat ada sekuriti yang tengah berjaga di halaman bank tersebut," terang Suki. Namun setelah memarkirkan motornya, tanpa basa-basi dua orang tersebut mengeroyok Suki. Mereka menghajar dan menendang sambil memaksanya mengakui apa yang tidak pernah Suki lakukan. "Mereka memaksa saya membayar ganti rugi Rp 200 ribu. Namun saat itu saya cuma memiliki uang cash Rp 100 ribu. Saya langsung serahkan uang tersebut ke mereka," pungkas Suki. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto membenarkan laporan tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. "Ya benar mas. Masih kami selidiki untuk mengetahui motif pastinya," tegas Arie.(fdn/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait