Tindak Tegas Pelaku Prostitusi Terselubung

Jumat 14-12-2018,07:43 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Dugaan adanya prostitusi terselubung di eks lokalisasi Kremil dianggap meresahkan masyarakat. Polsek Krembangan tidak mau kecolongan, bersinergi forum pimpinan kecamatan (forpimcam) mengumpulkan pemilik rumah kos di Balai VI Tambak Asri, Kamis (13/12). Ada 22 pemilik kos-kosan. Pemanggilan ini untuk antisipasi timbulnya prostitusi terselubung tumbuh kembali di eks lokalisasi Kremil, yang sudah ditutup oleh Pemkot Surabaya pada 2013. Informasi prostitusi terselubung di Tambak Asri merebak menyusul spanduk yang dibentangkan warga setempat yang antiprostitusi. Bahkan, warga mencium gelagat wanita-wanita cantik yang diduga PSK dan mucikarinya menjajakan diri secara sembunyi-sembunyi. "Masyarakat menduga wanita-wanita itu bukan warga Tambak Asri, melainkan pendatang yang kos di rumah warga. Kami sudah berkoordinasi dengan forpimcam untuk mengumpulkan para pemilik kos," kata Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija Oetami. Menindaklanjuti informasi warga tersebut, kata Esti, pihaknya menyarankan perangkat RT/RW segera mengumpulkan pemilik eks wisma lokalisasi maupun indekos. Hari ini sudah dikumpulkan di balai RW VI untuk diberi arahan dari forpimcam. Dengan arahan tersebut, warga eks lokalisasi Kremil tidak menumbuhkan lagi tempat prostitusi terselubung. Esti mengaku, banyak mendapatkan masukan dari warga setempat dan bukti-bukti yang menguatkan adanya prostitusi terselubung di Tambak Asri. "Jika tidak dipatuhi, kami Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan jajaran tidak segan menindak tegas," tegas mantan Kapolsek Gayungan dan Kapolsek Rungkut ini. (rio/fer)  

Tags :
Kategori :

Terkait