Lamongan, memorandum.co.id - Silaturrahmi dengan Ulama dan Umaroh, Kamis (6/5) di Pendopo Lokatantra, Bupati YES menitipkan pesan agar para Ulama dan Umaroh tetap mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol Kesehatan.
“Saya mengajak para Ulama dan Umaroh dapat meneruskan pesan kepada masyarakat Lamongan agar tetap menjaga protokol Kesehatan, terutama di Bulan Ramadhan ini mendekati lebaran. Himbauan Pemerintah Pusat untuk tidak mudik lebaran agar dapat dilaksanakan,” ungkap Bupati YES.
Menurut Bupati YES hal ini memang sangat sulit dan kontradiktif dengan program kebangkitan ekonomi masyarakat di masa pandemi. Oleh karena itu Beliau menekankan harus bisa melakukan gas dan rem dengan seimbang, tetap dapat menggairahkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat namun harus tetap memperhatikan protokol Kesehatan.
Bupati YES menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Lamongan sedang giat-giatnya menggairahkan perekonomian Lamongan melalui kebangkitan UMKM untuk meningkatkan kesejkahteraan masyarakat terutama di masa pandemi ini. Pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Lamongan mencapai 5,5% sedangkan di tahun 2020 turun menjadi 2,65%.
“Hal ini untuk kebaikan kita bersama, melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Bupati YES juga mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Lamongan telah berada pada zona kuning, masih terdapat 21 pasien aktif. Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari Luar Negeri juga difasilitasi karantina di rusunawa.
Selain itu Bupati YES juga meminta doa kepada para Ulama dan Umaroh untuk keberhasilan pelaksanaan program-program Kabupaten Lamongan.
“Saya meminta doa kepada para Ulama dan Umaroh agar pelaksanaan program-program di Kabupaten Lamongan ini dapat terealisasi dengan baik, karena tanpa doa dan dukungan masyarakat Lamongan hal tersebut tidak akan bisa dilakukan,”harap Bupati YES. (*/gus)