Antisipasi Pemudik, 411 Personel Disebar di 17 Titik Penyekatan Perbatasan Kota Surabaya

Selasa 04-05-2021,21:05 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Petugas gabungan dari jajaran Pemkot Surabaya bersama kepolisian dan TNI, akan menyekat di 17 titik perbatasan kota. Setidaknya ada 411 personel yang disiagakan selama pemberlakukan larangan mudik mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Larangan mudik Hari Raya Idulfitri Tahun 2021 sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama Ramadan 1442 H. Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, selain menyiagakan personel di 17 titik lokasi penyekatan, Pemkot Surabaya juga menyiapkan empat armada di empat titik penyekatan di Kota Surabaya. "Ada empat armada truk milik satpol PP di Terminal TOW (Terminal Osowilangun), MERR, Bundaran Cito, dan Suramadu," kata Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, Selasa (4/5/2021). Menurut Febri, penyiagaan armada ini untuk antisipasi adanya penumpang dari travel gelap saat larangan mudik mulai diberlakukan. Apabila dalam pelaksanaannya nanti ditemukan, maka para penumpang itu akan dikarantina di Asrama Haji selama lima hari. "Antisipasinya untuk siapa, untuk travel-travel gelap itu penumpang travel gelap tujuan Surabaya itu langsung diangkut. Kemudian dibawa ke Asrama Haji, baik itu warga Surabaya, maupun warga luar kota akan dibawa ke sana (tempat karantina)," ungkap Febri. Febri menyebut, para penumpang travel gelap tersebut, akan dikenakan biaya pribadi untuk karantina di Asrama Haji sebesar Rp 300 ribu per hari. "Biaya satu orang berapa, Rp 300 ribu per hari selama lima hari," ungkap Febri. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyatakan, penyiagaan personel di 17 titik penyekatan ini berdasarkan kesepakatan bersama antara pemkot, Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan TNI. “Kita ada penyekatan di 17 titik, dan termasuk pengetatan di terminal-terminal tipe A kita, baik Purabaya maupun TOW. Sehingga diharapkan tidak ada pelaku mudik. Jadi masyarakat kita akan screening,” kata Irvan. Dalam penyekatan tersebut, Irvan menjelaskan, bahwa screening akan dilakukan bagi kendaraan selain pelat L (luar Kota Surabaya) yang bertujuan akan keluar atau masuk ke Kota Pahlawan. Bahkan, screening juga dilakukan kepada warga di luar KTP Surabaya yang mempunyai tujuan selain untuk bekerja atau kepentingan kedaruratan. “Dan yang melanggar juga akan kita putar balik,” jelas dia. Untuk diketahui, 17 titik lokasi penyekatan perbatasan Kota Surabaya tersebut, terdiri dari Terminal Benowo, Terminal Osowilangon (TOW), exit tol Masjid Al Akbar, depan PMK SIER, eks Pasar Karangpilang, exit tol Gunungsari-Malang, dan exit tol Gunungsari-Gresik. Kemudian, SP3 Driyorejo-Lakarsantri, depan CITO Dishub Surabaya, exit tol Simo Surabaya, exit tol Satelit, Rungkut (Pondok Chandra), MERR Gunung Anyar, Jembatan Suramadu, exit tol Margomulyo, Dupak Demak, dan exit tol Perak. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait