Surabaya, Memorandum - PT Surya Bumi Megah Sejahtera digugat menjadi termohon dalam perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Perusahaan yang menaungi grup Puncak Apartemen itu digugat oleh pemohon Tony Rubianto serta dua kreditor lain Robyanto Kandarani serta Vira yang ketiganya sudah Lunas dan telah jatuh tempo penyerahan Desember 2020 . Adapun petitum gugatan pihak Tony Rubianto terdiri atas empat pokok substansi gugatan yang dimohonkan kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya. Pertama, menerima dan mengabulkan PKPU sementara ini untuk seluruhnya. Kedua, menetapkan termohon PKPU, yaitu PT Surya Bumi Megah Sejahtera, yang beralamat di jalan Mayjend Sungkono 127 Surabaya Propinsi Jawa Timur berada dalam PKPU sementara selama 45 (empat puluh lima) hari dengan segala akibat hukumnya. Ketiga, menunjuk Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya sebagai Hakim Pengawas. Keempat, menunjuk dan mengangkat David Haryanto Setiawan, S.H., sebagai Kurator dan Pengurus Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-211.AH.04.03-2021, tertanggal 23 Maret 2021 serta Mohammad Rizki, S.H., Kurator & Pengurus Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-136, tertanggal 22 Maret 2017; Dan kelima, pemohon dalam gugatannya menghukum termohon untuk membayar seluruh biaya perkara. Tri Ari Sulistyawan SH., MH., kuasa hukum pemohon PKPU Tony Rubianto, saat ditemui usai persidangan yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Khusaeni mengatakan bahwa agenda sidang masuk ke pembuktian. "Agenda hari ini pembuktian (pemohon dan termohon PKPU)," ucap Tri, Rabu (28/4). Terkait alasan kliennya mengajukan gugatan PKPU terhadap PT SBMS, Tri menjelaskan akibat tidak terealisasinya serah terima unit apartemen milik pemohon. "Karena tidak ada realisasi serah terima unit apartemen klien saya," katanya. Menurutnya, grup puncak memiliki ribuan unit apartemen yang hampir seluruhnya terjual itu belum terselesaikan bangunannya." Beberapa tower belum terselesaikan pembangunannya," jelasnya. Terpisah, Budi, kuasa hukum PT SBMS ketika dikonfirmasi terkait perkara gugatan PKPU tersebut hingga berita ini belum dapat dikonfirmasi. (mg5)
PT SBMS Grup Apartemen Puncak Digugat PKPU
Rabu 28-04-2021,18:54 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 28-11-2024,19:31 WIB
Masuk Zona Degradasi, Persebaya Tidak Remehkan Madura United
Kamis 28-11-2024,09:58 WIB
Subandi-Mimik Tasyakuran Kemenangan Pilkada Sidoarjo 2024
Kamis 28-11-2024,13:23 WIB
Seruduk Ekor Truk di Tol Gresik, Ibu, Anak dan Baby Sitter Tewas
Kamis 28-11-2024,19:23 WIB
BREAKING NEWS: Emperor Spa Surabaya Dilalap Api
Kamis 28-11-2024,15:05 WIB
Quick Count Pilkada Probolinggo Raya, Gus Haris Bupati, dr. Aminuddin Walikota
Terkini
Jumat 29-11-2024,07:04 WIB
Ikuti RDP dengan BAP DPD RI, Menteri Nusron Jawab Pengaduan Masyarakat Terkait PSN Pariwisata
Jumat 29-11-2024,06:08 WIB
Awasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada, Bawaslu Bojonegoro Pastikan Proses Berjalan Sesuai Aturan
Jumat 29-11-2024,06:01 WIB
Puskesmas Campurdarat Terjunkan Tim Medis Selama Pilkada 2024
Kamis 28-11-2024,23:53 WIB
Dugaan Money Politic Pilkada Kota Probolinggo Bergulir, Satu Lagi ASN Dipanggil Bawaslu
Kamis 28-11-2024,23:43 WIB