Panglima Kostrad Cek Kesiapan Pasukan PPRC di Armada II

Rabu 03-07-2019,13:45 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

SURABAYA - Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto (Han) melaksanakan pemeriksaan kesiapan operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Komando Armada (Koarmada II), Ujung, Rabu (3/7). Selain mengecek personel, komandan PPRC TNI ini juga memeriksa material Satgasla yang harus siap sewaktu-waktu bergerak menghalau ancaman kedaulatan NKRI. Tri Yuniarto mengatakan, PPRC TNI tahun ini tetap sama dengan tahun lalu untuk periode 2018-2020. Tugas pokok PPRC adalah menindak cepat, penyangga awal setiap bentuk ancaman terhadap kedaulatan dan kesatuan Republik Indonesia selama tujuh hari dalam rangka mempertahankan keutuhan negara. "Penugasan pasukan PPRC masih menunggu panglima TNI. Tugas PPRC adalah penangkal semua ancaman yang dapat menganggu stabilitas negara baik dari militer maupun non militer di wilayah NKRI," tegas Tri Yuniarto, lulusan Akademi Militer 1989 ini. Perwira tinggi (pati) kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, ini mengungkapkan, kekuatan PPRC kali ini terdiri dari beberapa satuan tugas gabungan dari tiga matra, antara lain satgasrat, satgala, satgasud, satkomlek, KDO, dan Mako Denma PPRC dengan jumlah 6.398 prajurit. Untuk satuan tugas laut (satgasla) berjumlah 2.497 personel yang dipimpin oleh Laksma Erwin S Aldedharma, yang kini menjabat sebagai Danguspurla Koarmada II bermarkas di Surabaya. Satgasla merupakan gabungan dari unsur-unsur kekuatan laut dan marinir. "Guna mendukung terwujudnya tugas tersebut, PPRC TNI harus memiliki kecepatan bertindak. Untuk melakukan operasionalnya, maka diperlukan keterpaduan komando, kendali, dan komunikasi secara baik," pungkas Tri Yuniarto. Di era tegnologi saat ini PPRC TNI sudah dipersiapkan dari tiga matra laut, udara, darat. Organisasi PPRC selain didukung dari kelompok depan operasi lintas (KDOL) udara dan markas detasemen PPRC, juga dilengkapi detasemen perhubungan yang mendukung setiap operasi TNI dan tugasnya meng-counter ancaman siber. (rio/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait