Surabaya, memorandum.co.id - Ramadan identik dengan buka bersama. Untuk mencegah terjadinya klaster baru dengan adanya kerumunan warga yang berbuka puasa, pemkot saat ini sedang menggodok aturan tersebut. Terutama untuk tempat usaha seperti restoran. Dikatakan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto bahwa pihaknya sedang mematangkan aturan buka bersama di restoran. “Bisa dilaksanakan, tapi dengan pembatasan-pembatasan yang biasa kita lakukan," ungkap Irvan, Kamis (8/4). Tambah Irvan yang juga Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya ini, nanti aturan itu berbentuk surat edaran. “Ada melalui surat edaran,” jelasnya. Untuk mempercepat sosialisasi kepada restoran, pihaknya sudah mengajukan surat edaran itu ke wali kota. “Sudah kita ajukan untuk ditandatangani pak wali kota,” tambah Irvan. Ia juga menegaskan, kepada pihak restoran untuk menyiapkan musala dengan mengatur protokol kesehatan (prokes). Selain itu, tempat wudhu dan salat pun juga harus dikurangi dari kapasitas sebelum pandemi. "Pokoknya boleh berjalan dengan berorientasi pada prokes," tegasnya. Sebab, berbuka puasa bersama ini merupakan tradisi, maka Pemkot Surabaya akan berusaha semaksimal mungkin. Hal ini, didasarkan kekhawatiran akan munculnya klaster baru di restoran. "Selama pihak restoran menerapkan prokes dan mengikuti aturan dari kita, pasti bisa sama-sama jalan. Ini juga karena restoran kan merupakan salah satu penggerak roda ekonomi di Surabaya," pungkas Irvan. (fer)
Pemkot Surabaya Godok Aturan Buka Puasa Bersama
Kamis 08-04-2021,17:18 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 16-11-2024,08:22 WIB
Pengamanan Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persibo Bojonegoro Berjalan Lancar
Sabtu 16-11-2024,21:52 WIB
Pecco Bagnaia Vs Jorge Martin: Persaingan Sengit Juara MotoGP Ditentukan hingga Balapan Terakhir
Sabtu 16-11-2024,14:23 WIB
Dijerat Pasal Berlapis, Pembunuh Adik dan Ponakan Putat Indah Terancam Hukuman Mati
Sabtu 16-11-2024,16:05 WIB
Ungkapan Hati Pembunuh Sadis Putat Indah Timur, Tak Dianggap Usai Ditinggal Orang Tua
Sabtu 16-11-2024,17:28 WIB
Ketum PSSI Akan Evaluasi Menyeluruh jika Tidak Penuhi Target
Terkini
Minggu 17-11-2024,07:30 WIB
Pasangan Mundjidah - Sumrambah Beber Keberhasilan Wujudkan Good Governance
Minggu 17-11-2024,07:02 WIB
Debat Kedua, Mundjidah - Sumrambah Target Rampungkan Pembangunan Infrastruktur Akses Kesehatan
Minggu 17-11-2024,06:03 WIB
Anggota DPR RI Eko Wahyudi Gas Full Menangkan Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul di Pilkada Serentak 2024
Sabtu 16-11-2024,23:27 WIB
KPU Kabupaten Malang Siap Laksanakan Pilkada Serentak Pilgub dan Pilbup
Sabtu 16-11-2024,23:14 WIB