KLB PSSI Jatim Jadi Asa Sepak Bola Nasional

Minggu 28-03-2021,07:09 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Kongres Luar Biasa PSSI Jawa Timur (Jatim), berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Suksesnya pelaksanaan dengan penerapan protokol kesehatan (ketat), menuai apresiasi khusus dari Menpora Zainudin Amali yang membuka acara di Sheraton Hotel Surabaya, Sabtu (27/3) sore. Menteri asal Madura tersebut sampai berharap, Jatim menjadi provinsi yang bisa membangkitkan dan mengembangkan sepak bola Indonesia. Termasuk dalam meraih pretasi internasional. Modalnya, potensi besar dalam hal sepak bola dan olahraga. PSSI Jatim memiliki 38 asosiasi kabupaten (asosiasi kabupaten) asosiasi kota (askot) dan 78 klub. "Sepak bola Jatim salah satu yang terbesar Indonesia. Jatim menjadi harapan kebangkitan dan perkembangan sepak bola dan olahraga kedepan, " sebutnya Menurut Zainudin Amali, Jatim layak jadi pusat pengembangan sepak bola dan olahraga. Lantaran potensi Jatim di bidang olahraga sangat luar biasa. "Kita sama-sama mendorong supaya sepakbola hidup dan bangkit lagi," tutur Zainudin Amali. Ia menuturkan, turnamen Piala Menpora 2021 yang sedang berjalan menjadi ujian kebangkitan sepak bola sesuai syarat yang ditentukan kepolisian. Harapannya, kompetisi bisa berjalan lagi. Karena sepakbola Indonesia sudah terhenti satu tahun akibat pandemi Covid-19. "Sepakbola harus jalan, begitu jalan ada semangat dan pergerakan olahraga. PSSI dan LIB (Liga Indonesia Baru) kehilangan Rp 3 triliun karena sepakbola berhenti setahun. Mari kembalikan lagi sepakbola supaya hidup sehingga kegiatan ekonomi bergairah kembali," ucap Zainudin Amali. Ketua PSSI, Moch Iriawan yang juga hadir di KLB PSSI Jatim menegaskan, dirinya bertekad membawa sepak bola lebih maju di tingkat internasional. "Kami mohon dukungan dari Jatim untuk memajukan sepakbola, " ucap Moch Iriawan. Karena sepakbola sedang menghadapi dampak pandemi Covid-19, butuh kerja sama untuk membangkitkan lagi. Piala Menpora 2021 yang sedang berjalan, kata Moch Iriawan, supaya bisa disukseskan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. "Mohon dukungan Jatim untuk menjaganya, biar sukses sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan kepolisian. Ini supaya kompetisi bisa jalan kembali, " terang Moch Iriawan.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait