Lamongan, memorandum.co.id - Sebagai langkah pencegahan munculnya radikalisme dan anti-Pancasila, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana memberikan pembinaan kepada takmir masjid jajaran Polda Jatim yang digelar di Gedung SKJ, Rabu (24/3/2021). Kegiatan ini dihadiri Dr. H. Ahmad Murtafi Haris Ketua bidang Dakwah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Prov. Jatim, H.M. Khoirul Anam Kemenag Lamongan dan para Takmir Masjid wilayah Lamongan, Deket, Turi dan Sukodadi. Dalam sambutannya, Kapolres Lamongan mengucapkan terima kasih atas kehadiran perwakilan Takmir Masjid dan menjelaskan sedikit tentang Radikalisme. “Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkir-balikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan (violence) dan aksi-aksi ekstrem, salah satunya beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal intoleran, fanatik, eksklusif dan revolusioner," beber Miko. Sementara itu, perwakilan Dir Binmas Polda Jatim, AKBP Sujiono mengajak seluruh takmir masjid agar menjaga bersama penyebaran radikalisme. "Masjid-masjid berpotensi digunakan menyebarkan paham radikal, menjadi tempat rekruitmen jaringan teroris. Jaringan terorisme menggunakan kesempatan dan celah yang ada, terutama memasuki masjid. Jika sudah menguasai fisik masjid, mereka akan menyebarkan ideologi. Takmir masjid harus mengetahui ada serangan paham radikalisme. Jaga takmir, jaga khatib dan jamaah," jlentrehnya.(tri/har)
Cegah Radikalisme, Kapolres Lamongan Beri Pembinaan Takmir Masjid
Rabu 24-03-2021,15:00 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :