Malang, Memorandum.co.id - Untuk menjamin ketersediaan air minum bagi pelanggan, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang siaga 24 jam dan tidak ada kata libur. Ini untuk memberikan pelayanan prima terhadap kebutuhan air masyarakat. Kerja maksimal ini dilakukan untuk mengatasi persoalan-persoalan, diantanya kebocoran, gangguan interkoneksi, pipa bocor, meter air buntu dan stop kran pelanggan rusak. Manajer Non Revenue Water (NRW) / Kehilangan Air Tugu Tirta Kota Malang, Rahmad Hadi Sasmito menyampaikan, pelayanan pada masyarakat harus diutamakan. “Apapun kondisi dan situasinya, kami harus mengupayakan bagaimana layanan tetap prima selama 24 jam. Ketika ada gangguan apapun, tim kami harus fast response. Upaya perbaikan dan normalisasi dilakukan secepatnya. Tidak ada hari libur, jadi disiasati dengan petugas shift pagi, sore, hingga malam," katanya. Perusahaan daerah ini selalu mengupayakan tekanan air tetap stabil agar layanan ke sambungan rumah pelanggan tidak terganggu. Tugu Tirta juga intensif mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM 1 dan SPAM 2 dengan total sekitar 450 l/s untuk meningkatkan pelayanan air minum Kota Malang. "Saat ini kita matangkan pembangunan SPAM 2 dengan kemampuan 40 l/s. Ke depannya bisa mengcover kebutuhan pelanggan di area Sawojajar dan sekitarnya wilayah timur. Kita tambah sumur bor ukuran 2 x 20 dan bangun tower Sawojajar dengan kapasitas 1.000 meter kubik," terang Rahmad. Selain peningkatkan kuantitas, kualitas air juga perlu menjadi perhatian. Plt Manajer Produksi Tugu Tirta melalui Asisten Manajer Pengendalian Kualitas Air & Air Baku, Djaka Setyanta ST, mengungkapkan pihaknya intensif melakukan Kajian Kerentanan Mata Air (KKMA) sebagai bagian dari Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). Tugu Tirta mengkaji dari berbagai aspek dengan data utamanya adalah pengujian kualitas air secara rutin selama 14 bulan. "Diuji baik di sumbernya, di aliran limpasannya, sumur penduduk dan sumber air yang berada di catchmen area alias daerah tangkapan sumber air. Kita memetakan catcman area, baik secara kualitas maupun kuantitas," papar Djaka. Kajian ditunjang data curah hujan, frekuensi, debit, topografi dan lain-lain. sehingga dengan analisa geospasial akan menghasilkan KKMA yang bisa memberikan gambaran penurunan debit air di mata air tersebut secara waktu ke waktu. "Analisa dan kajian yang kita himpun akan menghasilkan dokumen yang merekomendasikan sebuah rencana aksi. Salah satunya ditindaklanjuti dengan membuat sumur resapan di area tangkapan air," lanjut Djaka. Saat ini telah ada 15 titik sumur resapan di wilayah Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. "Sumur resapan di daerah tangkapan air atau cachment area sumber akan dapat menjaga, meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas sumber air tersebut, juga sumur-sumur penduduk di sekitaran sumber air itu sendiri. Selain itu untuk mengurangi run off, mencegah banjir, dan meminimalisir potensi bahaya lain. Kami serius mengembangkan itu secara sustainable di sumber-sumber lainnya," tandasnya. (*/ari)
Optimalkan Layanan Prima, Tugu Tirta Siaga 24 Jam
Selasa 23-03-2021,10:38 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 27-12-2025,18:00 WIB
Ziarah Makam hingga Groundbreaking Museum Marsinah di Nganjuk, Kapolri Kenang Pahlawan Nasional Buruh
Sabtu 27-12-2025,19:27 WIB
Polsek Mulyorejo Tempatkan 17 Personel Amankan Nataru di Pospam Galaxi Mall Surabaya
Sabtu 27-12-2025,17:49 WIB
Proyek Rumah Pompa di Sidoarjo Deviasi 46 Persen, Bupati Subandi Perketat Pengawasan
Sabtu 27-12-2025,17:54 WIB
Kapolres Kediri Tinjau Kamseltibcarlantas di Jalur Perbatasan Pastikan Pengamanan Nataru Lancar
Minggu 28-12-2025,07:41 WIB
Jambret Dukuh Kupang Babak Belur Dihajar Massa
Terkini
Minggu 28-12-2025,17:02 WIB
Bumi Reog Berdzikir Dihadiri Ribuan Pesilat Ponorogo
Minggu 28-12-2025,16:37 WIB
Gol Bruno Moreira dan Leo Lelis Bawa Persebaya Unggul di Babak Pertama
Minggu 28-12-2025,16:22 WIB
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Disabilitas, Dindik Jatim Rombak Infrastruktur 5 SLB yang Dinegerikan
Minggu 28-12-2025,16:11 WIB
Jejak Bandit Lintas Kota Terhenti di Kedung Cowek Surabaya
Minggu 28-12-2025,16:06 WIB