Ngopi Bareng di Jumat Ketiga Maret, Mas Bup Datangkan Pakar Pertanian dari IPB

Jumat 19-03-2021,21:11 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Kediri, memorandum.co.id - Memasuki Jumat ketiga Maret program ‘Ngopi Bareng’ bersama Mas Bup Dhito berjalan cukup baik dan lancar dan serta sangat diminati masyarakat. Karena dalam program tersebut masyarakat bisa ngobrol dan menyampaikan uneg-unegnya (permasalahan-red) langsung kepada orang nomor satu di Pemkab Kediri, yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Bup. Ngopi Bareng kali ini mengundang pakar pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) asli Kediri, namun lama di Bogor. Yaitu Prof Moladno,Kepala Pusat Study Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Muladno, pada acara tersebut memaparkan Program Nasional dari Pemerintah Pusat untuk peternak sapi baik pembiakan dan penggemukan yang direncanakan sebanyak 1.000 ekor sapi. Namun saat ini masih dalam verifikasi. “Mudah-mudahan program tersebut bisa segera terealisasi dan kita dapat program tersebut,” ujar Muladno, Jumat (19/3/2021). Sambung Muladno, terkait bantuan sapi dari Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, adalah Program Nasional. “Yang mana dari program tersebut bertujuan untuk membangkitkan para peternak yang selama ini terdampak akibat pandemi, yang sasaran untuk sentra peternak rakyat (SPR) yang sudah mandiri. Seperti di Desa/Kecamatan Ngadiluwih,” terang Muladno menunjukkan salah satu kecamatan di Kabupaten Kediri yang sudah ada SPR. Prof Moladno menambahkan, bahwa program peternak sapi sebanyak 1.000 ekor sapi, dengan rincian 500 ekor untuk penggemukan dan 500 ekor untuk pembiakan. Mudah-mudahan lolos verifikasi untuk wilayah Kabupaten Kediri. “Kami akan berjuang menyuarakan keinginan peternak berada di Kecamatan-Kecamatan bisa mendapatkan Program Nasional untuk ternak sapi, untuk pembiakan dan penggemukan. Kami berharap mudah-mudahan bisa lolos dan berhasil mendapat program tersebut, " pungkasnya. Sementara itu usai acara Ngopi Bareng, Mas Bup di hadapan awak media, mengatakan pihaknya akan memulihkan perekonimian, terutama pada pelaku usaha UMKM. “Pemkab Kediri akan pemerintah pusat kepada UMKM, PKL (Pedagang Kaki Lima) dan SPR (Sentra atau Peternakan Rakyat) dan  juga pelaku pariwisata. Karena para pelaku usaha terutama usaha kecil sangat terdampak dari pandemi ini,” ujarnya Mas Bup juga mengakui banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait pelaku usaha terutama para pedagang yang ada disekitaran kawasan SLG. “Sampai saat ini kita masih belum masuk ke zona hijau. Jadi mohon maaf saya harus sampaikan Kabupaten Kediri masih belum bisa untuk mengizinkan hal tersebut, karena kita harus menekan angka penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin,” pungkasnya. (mis/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait