Perjalanan Rumah Tangga Hasil Perjodohan Orang Tua (1)
Rabu 17-03-2021,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tak Pernah Disentuh Suami Lebih sejak Akad Nikah
Yuni (nama samaran) tak mengira, di saat mulai mencintai Yudha (nama samaran juga), suaminya tersebut ternyata tidak ada hati sedikit pun kepadanya.
"Aku tak menyalahkan suamiku jika akhirnya ia menceraikan aku," kata Yuni mengawali kisahnya.
Yuni menyadari bahwa pernikahan yang terjadi akibat dijodohkan orang tua bakal berjalan tidak sesuai keinginan. "Ayah Yudha adalah sahabat ayahku semasa mudanya," ucapnya.
Tanpa melalui proses pacaran, Yuni akhirnya menikah dengan Yudha. Pikir Yuni, cinta akan tumbuh setelah pernikahan. Namun aneh. Sejak menikah hingga pernikahan berlalu lebih dari seminggu, Yudha tidak pernah menyentuhnya. "Aku merasa seperti tidak punya suami," terangnya.
Atas sikap Yudha itu, Yuni memberanikan diri bertanya. Tak disangka, Yuni menerima jawaban yang membuat tidak mampu lagi berkata-kata. "Dia bilang tak mencintaiku dan tak akan menyentuhku sampai kapan pun'," ujarnya.
Mendengar jawaban yang begitu tegas dari mulut Yudha, Yuni tak kuasa menahan air mata. Ia lantas menanyakan alasan Yudha mengatakan itu semua.
"Aku tanya lagi, apa yang menyebabkan ia mengatakan itu. Dia bilang, 'Karena aku telah memiliki seorang wanita di hatiku dan tidak bisa tergantikan oleh siapa pun'," kata Yuni.
Kata-kata Yudha dirasakan Yuni telah menusuk hatinya, hingga membuat air matanya kembali berderai. "Aku tak sanggup mendengarnya. Jika memang tak mencintaiku, untuk apa ia mau dinikahkan denganku," keluhnya.
Ternyata, Yudha mengaku bahwa ia rela dinikahkan dengan Yuni hanya karena menuruti keinginan orang tua. Yudha mengatakan tak ingin menyakiti hati ibunya.
"Ibunya memang sering sakit-sakitan. Jadi ia takut terjadi apa-apa dengan ibunya jika ia menolak dinikahkan," ungkapnya. (mg5/jos, bersambung)
Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com. Terima kasih
Tags :
Kategori :